HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengklaim bahwa operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philips Mark sampai dengan saat ini masih terus dilakukan.
Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel bahkan menyatakan, segala cara penyelamatan telah dilakukan demi membebaskan Philips dari sekapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
“Semua cara dilakukan, mulai soft hingga hard kita lakukan semuanya,” kata Dahniel Rycko dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (23/7).
“Yang paling terpenting sekarang adalah menyelamatkan dari sandera itu, semua usaha kita lakukan,” imbuhnya.
Segala cara tersebut pun menurut Rycko, dengan melibatkan seluruh stakeholder meskipun sudah berbulan-bulan belum ada perkembangan signifikan.
“Penanganan KKB sudah menjadi satu satgas ada TNI, Polri, BNPT ada berbagai lembaga kementerian di sana,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengklaim bahwa sampai saat ini kondisi dari pilot Susi Air Philips Mark dalam keadaan baik-baik saja.
Izak bahkan menyatakan, dari foto yang dilihatnya, Philips yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terawat dengan sangat baik.
“Kita lihat di foto orangnya tidak kurus, orangnya sehat, bajunya rapi terus,” kata Izak Pangemanan dalam keterangannya, Kamis (20/7).
Izak juga mengklaim, Philips saat ini hanya merasakan kebosanan karena telah disandera selama berbulan-bulan oleh Egianus.
“Mukanya tidak stres hanya bosan saja. Hanya matanya, mata bosan saja. Jadi tidak ada masalah dengan pilot ini,” klaimnya.
Jenderal bintang dua itu juga menyatakan, pilot Susi Air diperlakukan baik oleh Egianus Kogoya sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan ancaman keselamatannya.
“Egianus pun menjaganya dengan baik, terus apa yang kita khawatirkan? Tidak ada masalah,” dalihnya.