Review Film : Barbie, Kisah Si Boneka Ikonis yang Mendobrak Sistem Patriarki

Sutradara Greta Gerwig tetap konsisten dengan ciri khasnya yaitu mengangkat tema-tema feminisme dalam film-film yang ia arahkan. Di dunia Barbieland, Barbie yang merupakan seorang wanita digambarkan paling berkuasa dan memandang para Ken (para pria) sebelah mata.

Ryan Gosling
Ryan Gosling sebagai Ken. [Foto: Warner Bros]

Sementara di dunia nyata adalah kebalikannya, dunia sudah lama dikuiasai oleh sistem patriarki, di mana para perempuan harus berjuang demi eksistensi mereka, dan mendobrak sistem yang bisa merugikan anak-anak dan cucu-cucu perempuan mereka

Pastinya film ini dikemas dengan komedi yang bikin para orang dewasa tertawa. Greta juga menyisipkan beberapa sindiran dan tamparan di sana-sini tentang isu masyarakat yang dipenuhi misogini, dan fenomena mansplaining yang sering terjadi tanpa disadari.

Selain pesan moral yang bisa menjadi tamparan pedas untuk masyarakat, tak bisa dipungkiri film ini adalah ajang advertising Mattel yang besar-besaran. Bayak masyarakat yang mendadak ingin membeli merchandise ala Barbie yang serba pink, dan langsung ingat lagi dengan mainan masa kecil mereka.

Secara keseluruhan, Holopis.com memberikan film ini nilai 8.5/10. Memiliki topik berat untuk orang dewasa, namun tetap bisa menghibur anak-anak yang hanya ingi melihat Barbie di dunia serba pink.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral