HOLOPIS.COM, JAKARTA – Film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling ini adalah ide cemerlang yang original yang bikin banyak orang berpikir setelah menonton film ini.
Tapi jangan khawatir, meskipun mengandung pesan moral yang berat, film ini masih seru ditonton karena visualnya yang warna-warni, dan pastinya… serba pink!
Kisah ini dimulai dengan karakter Barbie (Margot Robbie) di Barbieland, yang menjalani hari-hari sempurnanya dengan para sahabat yang juga bernama Barbie.
Hidup ‘Stereotypical Barbie’ ini selalu sempurna, bangun dengan tampilan yang sudah cantik, pakaian serba fashionable, rambut pirang ditata dengan sempurna, dan lain sebagainya.
Tak ketinggalan kita juga bertemu dengan Ken (Ryan Gosling) yang kehidupannya hanya berfokus dengan perhatian Barbie. Ia hanya ingin diakui dan disukai oleh Barbie.
Namun dunia Barbie tiba-tiba berubah saat ia merasakan berbagai malfungsi. Seperti nafas bau di pagi hari, sarapannya yang gosong, hingga kakinya yang tiba-tiba jadi datar.
Bersama Ken, Barbie pun pergi ke dunia nyata untuk bertemu dengan gadis yang memainkannya. Barbie harus mencari tahu mengapa gadis yang memilikinya merasa sangat sedih.
Sejak awal, Barbie sudah menunjukkan warna film dan pesan moral yang ingin ia sampaikan. Sebelum ada Barbie, anak perempuan hanya diberi mainan boneka bayi, seolah-olah sudah melatih mereka tumbuh sebagai seorang ibu tanpa ada kesempatan lain untuk berkontribusi di masyarakat.
Barbie pun menunjukkan bahwa wanita bisa menjadi apa saja di dunia, bekerja sebagai apa saja, dan bisa memberikan kontribusi apa saja.