HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa sampai saat ini pilihannya untuk tidak melakukan penyerangan ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) demi membebaskan pilot Susi Air masih menjadi pilihan utama.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu pun mengatasnamakan kondisi masyarakat bisa menjadi resiko apabila TNI menyerbu lokasi persembunyian dari Egianus Kogoya cs.
“Kalau penyerangan yang rugi siapa, kan pasti masyarakat nanti ada yang terkena. Makanya tetap kita kedepankan negosiasi,” kata Yudo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/7).
Yudo pun menyatakan masih akan melakukan negosiasi terlebih setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa kondisi Philips Mark sampai saat ini dalam keadaan baik dan sehat.
“Alhamdulillah sesuai informasi sehat. Negosiasi kan selalu saya sampaikan kita tetap negosiasi,” tegasnya.
“Kan negosiasi nggak ada batasnya, kita tunggu sajalah hasilnya,” sambungnya.
Proses negosiasi yang melibatkan para tokoh agam dan tokoh masyarakat itu pun menurut Yudo semata-mata demi menjaga keamanan di Papua tetap kondusif dan tidak menimbulkan kerusuhan lebih lanjut.
“Kita tetap menjaga situasi supaya tetap kondusif di semua kabupaten, semua distrik, kita selalu menjaga dengan Polri, menjaga situasi supaya tetap terkendali, tetap kondusif,” tutupnya.