Untuk diketahui, Anis menyampaikan bahwa kasus ini terjadi pada tanggal 12 Juli 2023 lalu, Dimana aksi penganiayaan tersebut dialami oleh F (19), seorang mahasiswa asal Kudus Jawa Tengah yang saat ini tengah studi di Mesir.

“Aksi kriminal tersebut berlangsung di kediamannya yang terletak di Mansouriyah 4B flat 2. Pelaku ditaksir berjumlah 15 orang yang diduga merupakan oknum organisasi KKS,” terang Anis.

Tak hanya itu, Anis menyampaikan bahwa para pelaku melakukan aksinya dengan beringas, mereka merusak rumah korban dan perusakan fasilitas juga terjadi di kantor sekretariat mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Aksi penganiayaan yang menimpa korban tersebut terjadi kali kedua, setelah sebelumnya dianiaya usai bermain bola di Nadi Gamaliya pada 9 Juli 2023, dan tak ada sanksi apapun,” paparnya.

Kata Anis, para oknum pelaku diketahui sudah kerap melakukan aksi tindak kekerasan, seperti yang juga dialami oleh Z asal Madura yang terjadi pada 19 Juni 2023 lalu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah. Bahkan menurut keterangan korban sempat diinjak dengan sepatu. Belum ada pernyataan resmi dari pihak KBRI atas insiden ini.

Hingga kabar ini disampaikan kepada media di Indonesia, Anis mengatakan bahwa PPMI Mesir, selaku organisasi Induk pelajar Mesir sedang melakukan konsolidasi dengan anggotanya untuk menyikapi insiden tersebut.