HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melontarkan sindiran terhadap sejumlah pihak yang seolah menjuluki dirinya sebagai menteri yang hanya jago menarik utang.
Bendahara negara itu menjelaskan, bahwa berbagai tantangan global yang ada saat ini menuntut Indonesia untuk memenuhi kebutuhan keuangannya.
“Kalau di ruangan ini anda cuma bilang, wah ini Bu Menteri Keuangan utang melulu. Anda udah ketinggalan kereta jauh banget!” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (21/7).
Pun untuk saat ini, terdapat banyak instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk menhadapi tantangan tersebut, salah satunya yakni utang.
“Karena sekarang itu we are taking about so many choices of instrument menghadapi tantangan yang makin kompleks,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjamin meskipun instrumen utang masih digunakan pemerintah, dia memastikan pengelolaan utang tidak akan ugal-ugalan.
“Utang itu tidak berarti kita kemudian slopy atau ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali,” sebutnya.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada periode Mei 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dimana posisi ULN Indonesia tercatat sebesar US$ 398,3 miliar atau Rp 5.974 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).
Sementara untuk posisi ULN pemerintah pada akhir Mei 2023, tercatat sebesar US$ 192,6 miliar, atau turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 194,1 miliar. Namun secara tahunan, ULN pemerintah ini tumbuh sebesar 2,3 persen (yoy).