HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bulu mata rontok kerap dipercayai sebagai pertanda ada yang sedang rindu, nyatanya kondisi ini sebenarnya menandakan adanya gangguan kesehatan. Tidak ada kaitan sama sekali antara bulu mata rontok dengan seseorang yang rindu, maka penting untuk mengetahui apakah kondisi ini berbahaya, dan apa saja penyebabnya.
Simak penjelasannya berikut ini guna mengetahui lebih dalam penyebab bulu mata rontok, seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Klikdokter, Kamis (20/7).
Rusaknya Folikel Bulu Mata
Melindungi dan menjaga kesehatan kelopak mata merupakan peran penting yang dijalankan bulu mata, bagian tubuh yang satu ini sangat sensitif terhadap iritasi. Sehingga, bila anda mengalami kerontokan bulu mata hal ini bisa menjadi pertanda ada yang salah dengan area tersebut yaitu, rusaknya folikel rambut (bulu mata).
Peradangan di Bulu Mata
Peradangan pada bulu mata atau blefaritis, juga dapat menyebabkan kerontokan pada bulu mata itu sendiri. Kondisi ini dapat terjadi ketika tersumbatnya kelenjar minyak di dekat pangkal bulu mata akibat alergi, infeksi, atau trauma. Tak hanya menyebabkan kerontokan pada bulu mata, peradangan yang terjadi di kelopak mata ini juga dapat membuat mata menjadi bengkak dan memerah. Namun tak perlu khawatir, penyakit ini tidak menular dan hanya bersifat sementara. Meski begitu, blefaritis bisa saja kembali muncul setelah sembuh.
Iritasi Akibat Kosmetik
Penyebab bulu mata rontok tak hanya dapat disebabkan oleh alasan medis, kondisi ini juga dapat terjadi karena penggunaan kosmetik. Misalnya, membiarkan penggunaan riasan mata terlalu lama, menggunakan dan melepas bulu mata extension, dan penggunaan penjepit bulu mata dapat merusak bulu mata serta memicu terjadinya kerontokan bulu mata. Selain itu, bulu mata yang rontok juga bisa terjadi karena alergi terhadap maskara serta lem bulu mata.
Kanker Kulit
Walaupun jarang terjadi, namun kerontokan yang terjadi pada bulu mata bisa menjadi tanda bahwa adanya gejala kanker kulit di kelopak mata. Pasalnya, ketika sel kanker yang berbahaya menyebar, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan bulu mata sehingga anda mendapati kerontokan bulu mata.
Trikotilomania
Siapa sangkah, kesehatan mental seseorang seperti kondisi trikotilomania atau yang dikenal dengan kelainan mencabut rambut, juga dapat menjadi penyebab bulu mata rontok. Pasalnya, seseorang yang mengidap kelainan ini sering mengalami dorongan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut yang ada di tubuhnya, baik itu rambut di kulit kepala, alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya. Adapun kondisi satu ini dapat disebabkan oleh usia, stres, riwayat keluarga, atau kondisi kesehatan lainnya seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif.
Gangguan Tiroid
Perlu diketahui, gangguan tiroid baik hipertiroidisme (kelebihan hormon) atau hipotiroidisme (kekurangan hormon) sama-sama dapat menyebabkan kerontokan bulu mata dan rambut bagian tubuh lainnya. Tiroid merupakan kelenjar di leher yang mengontrol hormon tubuh, tak hanya menyebabkan kerontokan penyakit ini juga dapat menyebabkan perubahan berat badan, detak jantung, dan tekanan darah.
Penyakit Alopecia
Jika anda mengalami kerontokan bulu mata dan disertai dengan kerontokan alis, maupun rambut dikepala, kondisi ini mungkin disebabkan oleh penyakit autoimun seperti alopecia. Penyakit autoimun ini sebabkan tubuh menyerang folikel rambutnya sendiri, sehingga menyebabkan kerontokan rambut di sebagian atau beberapa bagian tubuh. Perlu diketahui, bila alopecia akut kerontokan rambut dapat dipicu oleh pembedahan, penyakit kronis, flu, demam, anemia, melahirkan, atau proses penuaan.