HOLOPIS.COM, JAKARTA – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menyebut, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari jajaran negara gagal sistemik.
“Indonesia masuk negara gagal sistemik,” ujarnya sebagaimana dikutip Holopis.com dari cuitan di akun Twitter @AnthonyBudiawan, Kamis (20/7).
Pernyataan itu disampaikan Anthony sembari mengutip pernyataan Sekjen PBB, António Guterres terkait ciri negara gagal sistemik.
Dalam penjelasannya, Guterres menyebut, bahwa negara gagal sistemik merupakan negara yang membayar bunga pinjaman lebih besar dari anggaran kesehatan atau pendidikan.
Dalam cuitan yang sama, Anthony juga menjabarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, dimana besaran anggaran untuk kesehatan lebih kecil dibanding anggaran bunga pinjaman.
“APBN 2022: Biaya Kesehatan Rp 176,7 triliun; Bunga pinjaman: Rp 386,3 triliun,” tulis Anthony.
JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…
Hari Cello Internasional diperingati pada 29 Desember setiap tahunnya. Hari raya tersebut juga sekaligus diperingati…
Ketua Presidium KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan…
Inter Milan berhasil mengandaskan perlawanan Cagliari pada lanjutan Liga Italia 2024/2025, dengan skor telak 3-0…
Resep makanan kali ini ada Sandwich Roti Gandum Keju yang tentunya lezat, nikmat dan menyehatkan.…