HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rosan Perkasa Roeslani alias Rosan Roeslani resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (17/7) kemarin.
Adapun sebelum didapuk menjadi pendamping Menteri BUMN Erick Thohir, Rosan diketahui menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) yang ke-21. Ia mulai berkantor di Washington DC pada Desember 2021 lalu.
Perlu diketahui Sobat Holopis, pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968 itu dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Ia juga diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), masa bakti 2015-2021.
Perjalanan karier dan bisnis Rosan
Kemampuan ayah dari tiga orang anak ini di bidang ekonomi tentu sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, Rosan sudah terjun di dunia bisnis sejak lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas atau SMA.
Dia diketahui mulai merintis usahanya sebagai penasihat keuangan (financial advisors) pada 1996. Namun usaha rintisannya itu baru resmi berdiri sebagai Perusahaan dengan nama PT Republik Indonesia Funding pada tahun 1997.
Usahanya di bidang penasihat keuangan terbilang cukup moncer kala krisis moneter yang menghantam Indonesia pada tahun 1997, dimana banyak perusahaan nasional yang memakai jasa penasihat keuangan untuk bisa keluar dari ancaman kebangkrutan.
Hingga akhirnya pada tahun 2002, perusahaan penasihat keuangan kecil miliknya berganti nama menjadi PT Recapital Advisors. Perusahaan itu pun tersus berkembang, hingga menjadi perusahaan besar, terkemuka, dan kompeten dalam hal kerja sama strategis, manajemen aset keuangan dan investor.
Kemampuan Rosan berdiplomasi membuatnya menerima penghargaan berupa bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) pada 2017. Penghargaan itu diberikan atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Belgia, khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Rosan Roeslani pernah masuk jajaran orang terkaya di Indonesia
Dihimpun Holopis.com dari berbagai sumber, Rosan pernah masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2009. Kala itu, harta miliknya ditaksir mencapai Rp6,7 triliun.
Kekayaan itu tentu tidak didapat olehnya hanya dari pekerjaannya sebagai penasihat keuangan. Rosan sendiri diketahui memiliki gurita bisnis yang mencakup banyak sektor, mulai dari pertambangan hingga kesehatan.