HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jika mendengar Jakarta akan tenggelam di masa depan, mungkin bukan informasi baru lagu untuk Sobat Holopis. Namun mendengar New York diprediksi akan tenggelam, merupakan hal yang baru diteliti dan dibicarakan saat ini.

Sebuah tim dari Universitas Rhode Island melakukan penelitian dengan memperkirakan berat dari 1 juta lebih bangunan yang membentuk kota New York.

Berdasarkan perhitungan mereka, ada hampir 1 kg triliun kg beton, baja, dan kaca yang menekan dataran New York sehingga menyebabkan tanah kota impian banyak masyarakat itu hampir tenggelam ke permukaan laut.

Apalagi, permukaan laut diprediksi mengalami peningkatan sekitar 10 cm sejak tahun 1992. Meski adanya penemuan itu, para peneliti mengatakan bahwa keadaan “tenggelam” New York masih belum darurat.

Mereka hanya ingin masyarakat sekitar mulai perduli terhadap lingkunan, dan pemerintah harus segera melakukan kebijakan-kebijakan yang penting untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.

“Di sinilah kebijakan berperan. Di sinilah kami bertanggung jawab untuk mengintegrasikan data ini, sains ini,” kata Peneliti Senior di Sekolah Iklim Universitas Columbia, dikutip Holopis.com, Senin (17/7).

Masyarakat New York pun setuju harus ada perbuahan signifikan demi menghindari malapetaka tiba di sana. Apalagi New York dilanda banjir dahsyat dalam beberapa tahun terakhir.

Times Square New York
Times Square, New York, Amerika Serikat. [Foto: Ist]
“Terus terang saya sedikit terkejut setelah Badai Sandy, tidak ada yang begitu dihancurkan. Padahal rumah hancur, tempat-tempat seperti gedung apartemen terkena dampak, kata seorang warga New York.

Sebagai informasi, badai Sandi menerjang New York dan menewaskan 44 orang. Ribuan rumah dan infrastruktur pun hancur sehingga membuat kerugian yang fantastis.

Meski demikian, berbagai konstruksi di sekitar kota New York tidak memberikan tanda-tanda berhenti.