HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bisul atau furunkel merupakan benjolan pada kulit yang berisi nanah dan terasa menyakitkan. Adapun penanganan bisul umumnya dapat dilakukan secara mandiri dirumah saja, namun ada juga beberapa jenis bisul yang perlu ditangani oleh dokter. Sebagian besar bisul terbentuk akibat infeksi bakteri pada tempat tumbuhnya rambut atau folikel, bisul dapat terbentuk dibagian tubuh manapun termasuk wajah, bagian belakang leher ketiak, paha, maupun bokong.
Selain itu bisul juga dapat muncul dalam jumlah banyak lalu membentuk area infeksi yang terhubung di bawah kulit, kondisi ini disebut sabut atau karbunkel. Adapun bila kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, bisul biasa maupun bisul sabut dapat menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi berat atau sepsis, bahkan radang selaput otak. Penanganan bisul dapat disesuaikan dengan tingkat keparahannya, penanganan tersebut dapat dilakukan secara mandiri di rumah, penggunaan antibiotik minum, atau bahkan operasi.
Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui cara penanganan bisul secara mandiri. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Senin (17/7).
Gunakan Kompres Hangat
Untuk mengatasi bisul secara mandiri dirumah saja, cara pertama dan mudah dilakukan adalah mengompres hangat. Berikan kompres hangat pada bisul atau rendam bisul dalam air hangat dengan suhu sekitar 38-40 derajat celcius, lakukan selama 15-20 menit. Cara ini diyakini akan mempercepat pecahnya bisul.
Bersihkan Bisul dengan Cepat
Ketika bisul pecah dan mulai mengering, anda perlu membersihkan bisul dengan sabun antibakteri hingga semua nanah hilang. Kemudian bersihkan kembali dengan kain atau kapas, selanjutnya oleskan salep bisul yang berisi antibiotik dan tutup luka bekas bisul menggunakan perban. Adapun jenis antibiotik topikal yang dapat diberikan yaitu asam fusidat, clindamycin, atau mupirocin. Cukup oleskan jenis antibiotik tersebut ke luka bisul 2-3 kali sehari dan pastikan luka sudah dibersihkan serta dikeringkan terlebih dahulu setiap kali ingin memberikan obat.
Hindari Memecahkan Bisul
Perlu diingat, hindari memecahkan bisul secara sengaja dengan jarum atau benda apapun. Hal ini karena, tindakan ini justru akan memperburuk infeksi bahkan dapat menyebabkan infeksi menyebar kebagian tubuh lainnya.
Penanganan Bisul dengan Antibiotik Minum
Dokter dapat meresepkan antibiotik minum guna menangani bisul yang disertai munculnya demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan infeksi kulit atau selulitis. Antibiotik yang biasanya diberikan adalah penicilin, umumnya jenis obat ini dikonsumsi 2 kali sehari selama beberapa minggu. Namun bila antibiotik minum tidak efektif, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi jenis bakteri penyebab infeksi serta menentukan metode pengobatan yang sesuai untuk menanganinya.
Penanganan Bisul dengan Operasi
Jika bisul yang anda miliki menimbulkan rasa nyeri hebat, berjumlah lebih dari satu, dan berukuran besar, serta tak kunjung pecah. Dalam hal ini, penanganan bisul mungkin perlu dilakukan dengan pemberian antibiotik dan operasi. Menangani bisul dengan prosedur operasi dokter akan membuat sayatan pada bisul dan membuat saluran guna mengeluarkan nanah (drainase). Bagi infeksi yang dalam dan tidak dapat sepenuhnya dibersihkan pada proses operasi, dokter akan menaruh kain kasa steril pada bisul guna menyerap dan mengeluarkan sisa nanah.