HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh dalam pidato politiknya di Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem pada hari Minggu (16/7) kemarin. Dimana Paloh menyatakan bahwa program revolusi mental yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo belum berjalan baik.
Menurut Jokowi, semua program pemerintah sudah dilaksanakan dengan baik. Pun jika ada yang belum memenuhi target, maka itu yang menjadi tantangan untuk semakin dimaksimalkan.
“Ya, semuanya yang belum maksimal, dimaksimalkan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Senin (17/7).
Presiden Jokowi pun memastikan, bahwa memerintahkan jajarannya masih terus memaksimalkan program revolusi mental yang telah digaungkan sejak lama, khususnya di era awal pemerintahannya lalu.
Sebelumnya, Surya Paloh dalam pidato politiknya di Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem. Dalam pidato politiknya itu, Surya Paloh mencoba mengulas dukungannya pada Presiden Jokowi sejak Pemilu 2014, dimana saat itu pemerintahan Jokowi-JK sudah menggaungkan revolusi mental.
“Gerakan perubahan pak Jokowi untuk revolusi mental, sebenarnya senafas sejalan. Ketika Pemilu tahun 2014 dengan seluruh kekuatan, kita dukung pak Jokowi saat itu untuk jadi presiden, kita beri dukungan totalitas,” kata Paloh.
Mantan Politisi Golkar tersebut menjelaskan, bahwa konsep revolusi mental sebenarnya suatu logika untuk menyatakan progres berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat seperti yang harapkan.
Namun ia menyebut bahwa program revolusi mental yang didukungnya selama ini justru masih jauh dari harapan. Sehingga ini yang akan dilanjutkan oleh NasDem jika Anies Baswedan bisa menjadi Presiden di 2024 nanti.
“Tapi sayang saudara-saudara, sayang seribu kali sayang harapan belum jadi kenyataan,” jelasnya.