HOLOPIS.COM, BALI – Kebanyakan para wisatawan yang berkunjung ke Bali pada umumnya akan berdiam di daerah Kuta, Uluwatu, Ubud atau daerah Canggu yang saat ini sedang hits. Namun, tak sedikit wisatawan yang mengeluh bahkan lumayan kecewa ketika mereka tiba di kawasan tersebut dikarenakan padatnya arus lalu lintas yang membuat wisatawan kurang menikmati liburannya.
“Saya ke Beachwalk dari Seminyak memakan waktu 2 jam perjalanan didalam taksi. Padahal perkiraan di Google Map hanya sekitar 30 menitan,” ucap salah satu wisatawan mancanegara asal Australia (CS) yang ingin bepergian ke salah satu pusat perbelanjaan modern yang berada tepat di tepi Pantai Kuta.
Ia merasa sedikit kesal dengan lalu lintas kendaraan di Bali yang hampir menyerupai kota-kota besar di Indonesia.
Selain lalu lintas yang padat, nyatanya kondisi di sepanjang garis Pantai Kuta juga sering dipadati pengunjung yang menyebabkan sebagian orang yang ingin merasakan ketenangan duduk di pinggir pantai menjadi sedikit terganggu. Emang sih, pantai itu tempat umum, tapi kalau sudah jauh-jauh terbang ke Bali dengan tujuan untuk healing di pantai, eh malah jadi badmood kan kalau kondisinya sepadat ini?.
Nah, sebenarnya pantai di Bali tuh nggak cuma Kuta kan yah? Coba deh main ke Kabupaten Karangasem. Nama wilayahnya terkenal dengan sebutan Candidasa. Lokasinya cuma 60 km dari Kuta atau sekitar 1,5 jam dengan sepeda motor. Pantai di daerah Candidasa juga nggak kalah bagus kok. Bahkan di sini kalian bisa snorkelling atau diving untuk menikmati pemandangan bawah lautnya. Namun harus menggunakan boat yah untuk cobain snorkelling dan diving.
Tidak hanya pantai, di kawasan Karangasem ini juga ada objek wisata air terjun dan juga taman loh. Salah satu air terjun yang wajib kamu kunjungi di sini adalah Air Terjun Jagasatru. Hanya berjarak 8 km dari Candidasa, kamu bisa menikmati indahnya air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter ini. Bahkan untuk akses menuju air terjun dari gerbang pintu masuk tidak begitu sulit kok, cuma 5 menitan menyusuri puluhan anak tangga. Jalurnya juga sudah dipersiapkan dengan baik oleh pihak pengelola objek wisata, dan juga di sini tidak ada tiket masuknya loh. Namun kalian akan dipersilahkan kotak donasi seikhlas hati untuk perawatan objek wisata ini tentunya.
Tepat di sebelah utara air terjun terdapat sebuah kolam dengan 5 saluran air mancur yang berasal dari mata air yang segar. Biasanya tempat ini digunakan oleh umat Hindu Bali untuk Melukat (salah satu ritual yang dilakukan untuk membersihkan diri dari aura negatif). Tenang aja, kalian juga bisa mencoba kesegaran airnya kok.
Gimana nih? Tertarik untuk ke Candidasa? Buruan atur jadwal untuk bisa kesini. Disarankan untuk mempersiapkan kendaraan dengan kondisi mesin yang sehat yah. Karena medan untuk menuju ke sini lumayan terjal. Jadi harus ekstra hati-hati dalam mengendarai kendaraan. Selamat liburan sobat holopis!
Pengamat Politik Arief Poyuono turut angkat bicara terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai…
Memiliki hubungan seksual yang tahan lama sering kali menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…
Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…
KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didesak mengusut indikasi dugaan korupsi terkait penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos)…