Petugas Masih Cari Korban Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Padang Pariaman

Banjir di Padang Pariaman
Petugas sedang melakukan evakuasi korban banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. [Gambar : BNPB]

HOLOPIS.COM, SUMBAR – Petugas gabungan sampai saat ini masih berusaha mencari korban yang dinyatakan hilang saat bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada beberapa waktu lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal pun sampai saat ini masih berjumlah satu orang warga.

“Satu orang warga meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (16/7).

Abdul kemudian menjelaskan, tercatat sekitar 1.138 kepala keluarga terdampak, 170 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kejadian banjir dan longsor tersebut menurut Abdul, turut menyebabkan 1.114 unit rumah warga, 192 hektar sawah, 22 hektar kebun, 30 fasilitas umum terdampak.

Adapun wilayah terdampak, antara lain Kecamatan 2×11 Anam Lingkuang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kecamatan Anam Lingkuang, Kecamatan Batang Anai, Kecamatan V Koto, Kecamatan VII Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kecamatan Lubuak Aluang, Kecamatan Patamuan, Kecamatan V Koto Timur dan Kecamatan Koto Sungai Sariak.

Hingga kini BPBD Kab. Padang Pariaman beserta tim gabungan masih berada di lokasi terdampak guna melakukan penanganan darurat bencana, kaji cepat situasi, pencarian korban hilang, mengevakuasi warga terdampak dan mendistribusikan bantuan logistik.

“Kondisi mutakhir di lapangan, banjir masih menggenangi wilayah terdampak. Akses komunikasi di beberapa titik juga dilaporkan terputus sementara,” ujarnya.

Exit mobile version