HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang meradang usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir ratusan rekening miliknya.
“Rekening kita di blokir, untuk mendidik kok diblokir,” ujar Panji sebagaimana dikutip Holopis.com, Minggu (16/7).
Sebagaimana diketahui, PPATK telah melakukan pemblokiran sebanyak 256 rekening milik Panji Gumilang. Pemblokiran itu dilakukan guna menganalisis data lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang.
Menurutnya, pemblokiran rekening tersebut tidak seharusnya dilakukan terhadap pihaknya. Sebab, katanya, dana yang ada dalam rekening tersebut bukan merupakan dana hasil korupsi.
“Lah ini dana pendidikan bukan dana korupsi, apa ini korupsi? dana APBN juga gak masuk kecuali BOS, terlalu kecil untuk korupsi dana BOS, 2,5 persen saja dari anggaran,” tuturnya.
Kepada para santrinya, Panji pun meminta untuk tidak khawatir dalam menghadapi persoalan yang terjadi saat ini. Dia memastikan, para santi akan tetap mendapatkan fasilitas sebagaimana mestinya.
Panji juga menyakini, dirinya bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan tangannya sendiri, tanpa bantuan para pengajar di Al Zaytun.
“Jangan pernah takut, saya bertanggung jawab, jangan pernah takut, kalian bisa makan, saya punya cara. Saya tidak mau, nanti ustaz dan ustazah membuat petisi, gak perlu, biar saya saja,” tukasnya.
Terkait pemblokiran ratusan rekening miliknya, Panji berpesan agar hak-haknya tetap dijaga. Dia pun mewanti-wanti agar dana pendidikan yang ada di rekening tersebut tidak disalahgunakan.
“Mungkin kalau negara rampas merampas, lalu rampasannya dibagi-bagi, itu bisa jadi. Tapi ini negara Pancasila, pikiran yang sehat itu mesti pelan-pelan, diumumkan oleh lembaga yang mestinya melindungi,” pungkasnya.