HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan, bahwa pihaknya kini tengah mendalami temuan sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di area Warim, Papua.

Temuan yang sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan itu digadang-gadang cukup besar, bahkan hampir dua kali lipat blok Masela.

“Kita sekarang sedang internal lagi kita dalami dulu. Internal kita dalami potensinya apa,” ujar Arifin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (14/7).

Arifin juga mengatakan, pihaknya kini tengah mendalami perihal rencana pengembangan area Warim. Pasalnya, area Warim yang disebut sebagai tempat harta karun migas itu bersinggungan langsung dengan Taman Nasional Lorentz.

Karena hal tersebut, Arifin menyebut kegiatan eksplorasi di area Warim dapat dilakukan dengan teknik pengeboran miring. Meski begitu, pihaknya harus memeriksa terlebih dahulu kondisi di lapangan.

“Kalau kita sudah lihat lapangannya,” kata dia.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut adanya harta karun berupa potensi sumber daya migas di wilayah Timur Indonesia, yakni Papua.

Dia menyebut, potensi sumber daya migas yang berada di Warim, Papua itu lebih besar dari Blok Masela. Bahkan besarannya hampir mencapai dua kali lipat Masela.

“Kita sepertinya ketemu di Warim, itu bisa mungkin hampir dua kali seperti Masela. Bisa malah di situ kita ketemu juga cadangan minyak yang mungkin cadangan di Nduga 27 miliar barel,” kata Luhut, Senin (10/7).

Dengan adanya potensi sumber daya migas tersebut, mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan opsi penghentian ekspor komoditas migas.

Nantinya, kata Luhut, temuan ‘harta karun’ tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri.

“Jadi kaya sekali negerimu ini. Kaya sekali Indonesia ini, ngapain ribut-ribut, kita kerja sama aja kita bikin rakyat sejahtera,” ucapnya.