HOLOPIS.COM, MALUKU – Bencana banjir besar melanda sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif Key mengungkapkan, bencana banjir menyebabkan sebuah jembatan penghubung terputus diterjang banjir.
“Jembatan Kawanua sepanjang 480 meter ini mengalami kerusakan sekitar dua bentangan atau 150 meter akibat derasnya banjir yang melanda,” kata Abdul Latif dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/7).
Abdul Latif juga menjelaskan, banjir terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya beberapa hari.
“Sampai saat ini, aktifitas masyarakat masih belum bisa dilakukan di area sungai, baik pengguna transportasi maupun pejalan kaki,” ujarnya.
Jembatan ini merupakan akses utama warga dari Kecamatan Tehoru di Kabupaten Maluku Tengah menuju Kecamatan Siwalalat di Kabupaten Seram Bagian Timur. Dengan begitu, akses Trans Pulau Seram sementara waktu dapat ditempuh melalui jalur laut.
BPBD Kabupaten Maluku Tengah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan darurat. Namun kondisi cuaca dilokasi menjadi kendala tersendiri dalam upaya perbaikan jembatan di Kawanua.
Selain itu, jembatan Wai Tonetana di Waipia juga sempat mengalami kerusakan. Kondisi terkini, kerusakan sudah berhasil ditangani oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dengan melakukan perbaikan di ujung jembatan.
“Saat ini lalu lintas transportasi roda dua maupun roda empat sudah dapat melintas secara normal,” imbuhnya.
Banjir juga berdampak pada 56 rumah di Desa Holo Kecamatan Amahai. Sedikitnya 257 jiwa terdampak kejadian ini. Beruntung tidak ada warga yang mengungsi maupun korban jiwa akibat peristiwa ini.