HOLOPIS.COM, JAKARTA – IPW (Indonesia Police Watch) menyayangkan ditolaknya laporan Akmal Marhali yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS), oleh Bareskrim Polri.
Akmal melaporkan, klub Persikabo 1973, Ketua Umum PSSI Erick Thohir serta Dirut PT LIB Ferry Paulus terkait masifnya rumah judi menjadi sponsor di sepak bola Indonesia.
Menurut Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso judi dan segala bentuknya masih dilarang di tanah air dan ingin diberantas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“SPKT Bareskrim, perangkat yang tugasnya menegakkan hukum di Indonesia menolak laporan rumah judi yang menjadi sponsor Persikabo 1973 yang memasang logo SBOTOP di jerseynya dan saat ini memasang iklan di sejumlah stadion yang dipakai laga liga 1,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/7).
Oleh karena itu, IPW mendesak agar Polri melaksanakan Program Presisi secara konsekwen dan tidak alergi dengan pelaporan rumah judi menjadi sponsor di sepakbola Indonesia.
“IPW juga meminta perhatian dari Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengawasi judi dan segala bentuknya ditangani oleh Polri secara profesional dan berintegritas untuk menjaga marwah Polri,” ujar Sugeng.
Sebelumnya, dalam kasus Ferdi Sambo beredar keras jaringan judi yang memberi setoran pada oknum Polri, yang membuat kemudian terjadi penggerebegan besar-besaran oleh Polri pada tempat- tempat operator judi online.
Saat itu, Kapolri dengan tegas memerintahkan jajaran bawahannya memberantas judi dalam segala bentuknya.
“Namun satu tahun berlalu ternyata praktek judi marak kembali dan Ketua IPW pun pernah dihubungi dan mendapat info bahwa akan ada putaran judi online kembali,” kata Sugeng.
Seperti diketahui sebelumnya, saat pertandingan 8 Juli 2023 pada pukul 19.00 sampai 21.00 WIB di stadion Indomilk Tangerang antara Persita Tangerang VS PSIS Semarang yang berkesudahan 2-0 terlihat iklan adboard running SBOTOP yang merupakan rumah judi.