Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Survei LSI : Publik yang Percaya Jokowi Pilih Prabowo Jadi Presiden

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil riset terbarunya terkait pertarungan calon presiden (capres) pada periode delapan bulan menjelang Pilpres 2024.

Hasil survei terdapat temuan yang menunjukkan adanya kecenderungan dari publik yang percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Dalam segmen ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul dengan perolehan 36.1 persen. Disusul Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan angka 34.7 persen, dan terakhir Anies yang hanya memperoleh 20.1 persen.

“Publik yang percaya terhadap Presiden (Jokowi), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 36.1 persen,” tulis keterangan resmi yang diterima Holopis.com, Senin (10/7).

Nama Prabowo tak hanya unggul di segmen publik yang percaya Jokowi, tetapi juga di segmen publik yang percaya tentara dan aparat penegak hukum.

Berdasarkan hasil survei LSI, 34,8 persen publik yang percaya terhadap tentara melabuhkan pilihan capresnya kepada Prabowo subianto.

Untuk segmen publik yang percaya aparat penegak hukum, nama Prabowo berada di peringkat atas kandidat capres yang akan dipilih di Pilpres mendatang, degan perolehan 36,5 persen.

Secara umum, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan kuatnya elektabilitas Prabowo dibanding kandidat capres lainnya, yakni Ganjar dan Anies saat delapan bulan menjelang pilpres 2024,.

Tercatat elektabilitas Prabowo sebesar 34.3 persen. Kemudian elektabilitas Ganjar tercatat sebesar 32.7 persen. Sedangkan elektabilitas Anies hanya di angka 22.1 persen,

“Elektabilitas Prabowo terpaut 1.6 persen dengan Ganjar dan terpaut 12.2 persen dengan Anies,” tulis LSI.

Sebagai informasi Sobat Holopis, survei LSI Denny JA ini dilakukan secara tatap muka (face to face interview), dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Adapun untuk margin of error survei tersebut didapat sebesar 2.9 persen. Survei itu sendiri dilakukan pada tanggal 30 Mei sampai 12 Juni 2023.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru