Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Beber Hitung-hitungan Utang RI hingga Akhir 2023

Sri Mulyani Beber Hitung-hitungan Utang RI hingga Akhir 2023

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati membeberkan hitung-hitungan pemerintah terkait pembiayaan utang Indonesia hingga akhir tahun 2023.

Dia memprakirakan, realisasi pembiayaan utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 hanya akan mencapai Rp406,4 triliun. Artinya lebih rendah Rp289,9 triliun dari target APBN yang sebesar Rp696,3 triliun.

Adapun jika prakiraan realisasi pembiayaan utang tersebut dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu, maka terdapat penurunan sebeaar 41,61 persen.

“Sampai dengan akhir tahun, dengan penerimaan yang masih cukup kuat dan belanja yang terpenuhi semuanya, kami memperkirakan pembiayaan akhir tahun bisa diturunkan 41,61 persen atau realisasi pembiayaan utang akan lebih rendah Rp289,9 triliun tahun ini,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (10/7) yang dikutip Holopis.com.

Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut merupakan penurunan yang sangat baik, terutama di tengah kondisi suku bunga yang melonjak tinggi di berbagai negara.

“Maka strategi positioning dengan menurunkan pembiayaan utang dan penurunan penerbitan utang menempatkan Indonesia dalam posisi yang relatif aman, cukup stabil, dan kuat,” jelasnya.

Adapun secara rinci, pembiayaan utang melalui surat berharga negara (SBN) hingga akhir 2023 diperkirakan mencapai Rp362,9 triliun, atau turun 44,9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara jika dibanding dengan target APBN 2023, perkiraan penerbitan SBN hingga akhir 2023 masih lebih rendah sebesar Rp350 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, pengurangan SBN dikurangi dengan memanfaatkan saldo anggaran lebih (SAL) dan didukung dengan pengelolaan kas yang optimal.

Sementara itu, pembiayaan utang melalui pinjaman diperkirakan mencapai Rp43,4 triliun, meningkat 16,8 persen jika dibandingkan dengan periode 2022.

Adapun, tambahan penggunaan SAL ditetapkan sebesar Rp156,9 triliun, guna menurunkan pembiayaan utang sebesar RP100,9 triliun dan untuk kebutuhan pembayaran kewajiban pemerintah sebesar Rp56 triliun.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.