HOLOPIS.COM, JAKARTA – Stoke merupakan kondisi serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
Sementara itu, stroke ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA) merupakan serangan stroke yang berlangsung dalam waktu singkat.
Penyebabnya sendiri dapat terjadi karena beberapa hal salah satunya yaitu, penyumbatan pembuluh darah. Kondisi tersebut terjadi ketika suatu gumpalan darah atau bekuan darah terbentuk di dalam pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Gumpalan darah ini dapat terbentuk di tempat lain dalam tubuh seperti jantung atau leher, dan dapat pindah ke pembuluh darah otak.
Simak penjelasan berikut ini guna mengetahui lebih banyak tentang stroke ringan, baik pemaparan gejala-gejalanya dan apa saja yang harus dilakukan jika stroke ringan. Seperti yang telah dirangkum Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Senin (10/7).
Gejala Awal Stroke Ringan
Stroke ringan memiliki gejala yang mirip dengan stroke biasa. Namun, gejala-gejala stroke ringan bersifat sementara dan dapat hilang dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Adapun beberapa gejala awal stroke ringan yang perlu diwaspadai yaitu:
- Kesulitan bicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas.
- Kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya hanya di satu sisi tubuh.
- Kesulitan memahami ucapan atau sulit dalam memahami apa yang dikatakan orang lain.
- Sulit dalam melihat dengan satu atau dua mata.
- Pusing secara tiba-tiba dan hilang dengan cepat.
- Gangguan keseimbangan atau koordinasi
Meskipun gejalanya mungkin hanya berlangsung sesaat, namun kondisi ini harus tetap diwaspadai. Pasalnya, gejala-gejala tersebut bisa menjadi peringatan adanya resiko serangan stroke yang lebih parah di kemudian hari.
Apa yang Harus Dilakukan bila Stroke Ringan ?
1. Segera cari bantuan medis
Walaupun gejala yang dirasakan dapat berlalu dengan sendirinya, hal ini dapat menjadi penanda stroke yang lebih berat. Maka penting untuk segera menghubungi nomor darurat atau segera dilarikan ke unit gawat darurat (UGD).
2. Segera dapatkan diagnosa dan evaluasi medis
Bila telah sampai di fasilitas kesehatan, dokter pastinya akan melakukan serangkaian tes dan evaluasi guna membuat diagnosa dan menentukan penyebab stroke ringan tersebut. Tujuannya yaitu, untuk mengidentifikasi faktor resiko yang mendasari dan menentukan tindakan penanganan yang tepat.
Pengobatan
Pengobatan stroke ringan bertujuan untuk mencegah stroke yang lebih serius dikemudian hari. Dokter akan meresepkan beberapa jenis obat yang bermanfaat dalam mengurangi resiko pembentukan gumpalan darah, mengendalikan tekanan darah tinggi, mengatur kadar kolesterol, dan mengelola faktor lainnya.