Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizAliran Modal Asing Rp1,85 Triliun Hengkang dari Indonesia

Aliran Modal Asing Rp1,85 Triliun Hengkang dari Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp1,85 triliun. Angka tersebut merupakan akumulasi transaksi selama sepekan, atau pada periode 3-6 Juli 2023.

Sebenarnya, aliran modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2,44 triliun. Namun, ada aliran modal asing yang masuk sebesar Rp 590 miliar. Hal itu menjadikan modal asing keluar neto hanya sebesar Rp 1,85 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 3-6 Juli 2023, non residen di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,85 triliun,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (9/7).

Adapun secara bulan kalender, atau sejak 1 Januari 2023 hingga 6 Juli 2023, tercatat masih ada modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp 80,56 triliun. Terdapat pula aliran modal asing yang masuk di pasar saham Indonesia senilai Rp 13,88 triliun.

Lebih lanjut, karena masih terdapat modal asing yang keluar, maka nilai tukar rupiah pun harus dibuka melemah ke posisi Rp 15.100 per dollar AS pada Jumat (7/7) lalu. Sedangkan untuk indeks dolar AS (DXY) juga tercatat melemah ke level 103,17.

Selain itu, Erwin mengungkapkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,22 persen pada pagi hari Jumat (7/7) dari 6,18 persen pada akhir hari Kamis (6/7).

Pun untuk level imbal hasil surat utang Indonesia tersebut lebih menarik dan jauh dari imbal hasil surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Note tenor 10 tahun yang juga naik ke level 4,029 persen.

Sedangkan premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 87,09 basis poin (bps) per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023.

“BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” pungkas Erwin.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.