HOLOPIS.COM, LUMAJANG – Bencana banjir serta longsor melanda pemukiman warga di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur,

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, mengatakan, akibat bencana tersebut menyebabkan setidaknya tiga orang warga meninggal dunia tertimbun longsor.

“Ketiga korban ditemukan sudah tidak bernyawa usai rumahnya tertimbun longsor pada bagian dapur dan kamar tidur,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (8/7).

“Kami berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia, yang merupakan satu keluarga,” sambungnya.

Patria menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik seperti di KM 59 jalur piket nol Lumajang – Malang.

“Visual di lapangan memperkirakan panjang longsor sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter. Selain itu, longsor juga terjadi di akses jalan menuju Ranupani,” tukasnya.

Hingga kini, Tim gabungan telah mengerahkan alat berat guna melakukan pembukaan jalan yang tertutup total.

Namun, kondisi cuaca di lokasi kejadian belum memungkinkan untuk melanjutkan upaya penanganan darurat. Hal ini dikarenakan beberapa longsor susulan masih terjadi, sehingga lokasi akses jalan KM 59 jalur piket nol Lumajang – Malang masih ditutup total.

Sebagai antisipasi, BNPB menghimbau untuk masyarakat dan pemangku kebijakan daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.