HOLOPIS.COM, PANGANDARAN – Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di beberapa dusun di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sejumlah titik pada wilayah dusun di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Jawa Barat, masih tergenang pada Jumat malam (7/7).
“Sebelumnya beberapa dusun yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (8/7).
Abdul menyebutkan, Dusun Karangnangka dan Sukasari, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, masih tergenang. Genangan juga ditemui di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih dan Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
Genangan banjir termonitor pada ketinggian 30 cm, namun sebanyak 253 KK atau 759 jiwa memilih bertahan di rumah.
Selain itu, infrastruktur jalan alternatif dari Karangkamiri menuju Langkaplancar terganggu karena kondisi jalan amblas dan tinggi muka air mencapai 50 cm menyebabkan kendaran roda dua dan empat tidak dapat mengaksesnya.
Abdul menambahkan, dua hari hujan deras tersebut memicu terjadinya banjir dan longsor. Longsor yang mengakibatkan kerusakan bangunan terjadi di Desa Karangjaladri, Cibenda dan Bojong, Kecamatan Parigi, serta Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang.
“Banjir dan longsor mengakibatkan sedikitnya 372 KK atau 1.027 terdampak. Namun demikian, tidak ada laporan warga yang melakukan evakuasi ke tempat aman maupun korban jiwa,” tukasnya.
BPBD Kabupaten Pangandaran merilis adanya dampak kerusakan akibat bencana ini, antara lain rumah rusak 4 unit dan beberapa pohon tumbang.
Merespons bencana ini, BPBD dan unsur terkait telah melakukan upaya penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah berada di lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan.