HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan kesempatan kepada para jemaah untuk pulang lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Caranya adalah dengan melakukan tanazul, atau pengajuan ulang jadwal kepulangan.
Koordinator Media Center Haji PPIH Pusat, Dodo Murtado mengatakan, kesempatan tanazul tersebut diberikan kepada para jemaah, seiring dengan program haji ramah lansia yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2023 ini.
“PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang ditetapkan,” kata Dodo dalam keterangan persnya yang diterima Holopis.com, Sabtu (8/7).
Adapun untuk mengajukan tanazul, jemaah bisa memilih salah satu dari dua cara yang ada. Cara pertama, petugas PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jemaah haji yang akan ditanazulkan.
Adapun rekomendasi tersebut atas dasar informasi yang diterima dari tenaga kesehatan bahwa jemaah tersebut harus dipulangkan sesegera mungkin karena kondisi kesehatannya yang butuh penanganan intensif di Tanah Air.
Kedua, jemaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada PPIH yang bertugas melakukan pelayanan kedatangan dan kepulangan di Daker Makkah maupun Madinah, dengan mencantumkan alasan tanazul tersebut.
“Selanjutnya, PPIH melakukan verifikasi apakah alasan tersebut cukup dijadikan sebagai dasar jemaah tersebut dapat ditanazulkan,” katanya.
Adapun sampai dengan hari Jumat (7/7) kemarin, pukul 24.00 WIB, sudah ada 24.312 jemaah gelombang 1 yang tiba di Tanah Air. Puluhan ribu jemaah tersebut tergabung dalam 63 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini, 8 Juli 2023 jemaah Gelombang 1 yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.137 jemaah atau 17 kloter,” ujar dia.
Adapun untuk pemulangan jemaah haji pada hari Minggu (9/8) l, disediakan kuota sebanyak 5.956 orang atau 15 kloter, dengan rincian sebagai berikut :
- Debarkasi Makassar (UPG) 7 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Solo (SOC) 15 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 1 sebanyak 328 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 13 sebanyak 440 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 15 sebanyak 400 orang
- Debarkasi Aceh (BTJ) 6 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Medan (KNO) 5 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Palembang (PLM) 3 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Surabaya (SUB) 12 sebanyak 450 orang
- Debarkasi Makassar (UPG) 8 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Surabaya (SUB) 13 sebanyak 450 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 17 sebanyak 393 orang; dan
- Debarkasi Surabaya (SUB) 14 sebanyak 450 orang