HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menepis adanya tudingan yang menyebut adanya penyimpangan ajaran Islam di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Menurutnya, tudingan negatif yang diarahkan kepada pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang merupakan cara-cara kotor yang dilakukan oleh sejumlah pihak untuk merebut atau mengambil alih Al-Zaytun.
“Kalau kalian mau ambil Al-Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral gausah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan. Cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” kata Ngabalin dalam sebuah video yang beredar di media sosial, sebagaimana dikutip Holopis.com, Kamis (6/7).
Ngabalin menekankan, bahwa Panji Gumilang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Gontor.
Selain itu, kata dia, Panji juga merupakan anak dari kader Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), sehingga menurutnya mustahil jika Panji melakukan penyimpangan yang melawan syariat Islam.
Ngabalin lantas menyebut, bahwa sekarang ini banyak orangtua yang percaya menitipkan anaknya belajar atau menjadi santri di Al-Zaytun, termasuk keluarganya. Maka, dia menekankan, mustahil jika terjadi penyimpangan agama di pesantren tersebut.
“Saya gak tahu siapa yang awal merusak Al-Zaytun dengan berbagai macam tuduhan, lembaga pendidikan seperti Al-Zaytun itu organisasi yang sudah dibangun berpuluh-puluh tahun,” terangnya
“Keponakan saya, anak kakak saya tertua, anak-anaknya sekolahnya di Al Zaytun, jadi saya mau bilang bahwa jangan nuduh orang macam-macam, jangan kalian mendiskreditkan itu pak Kiai Gumilang,” kata Ngabalin.
Dia pun mengaku pernah menjadi santri, dan bahkan memimpin ponpes. Sehingga ia paham betul bagaimana susahnya mengelola pondok pesantren.
“Saya ini bekas santri dan pernah memimpin pesantren, jadi saya mengerti bagaimana susahnya caranya orang mengelola pondok pesantren itu, gausah nuduh-nuduh pemerintah, presiden, pak Moeldoko segala macam, kalau kau mau ambi Al-Zaytun ambil aja gausah banyak nuduh-nuduh orang,” pungkasnya