HOLOPIS.COM, JAKARTA – Berjemur dibawah sinar matahari memang gemar dilakukan beberapa orang, tak mengherankan hal ini karena Indonesia mendapat curahan sinar matahari melimpah dan negara tropis. Di sisi lain, hal ini juga merupakan sebuah keuntungan karena sinar matahari diketahui memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tidak hanya dapat membantu proses sintesis atau pembentukan vitamin D, sinar matahari juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara umum. Namun dibalik itu semua, perlu diketahui bahwa berjemur dibawah sinar matahari terutama di siang hari justru dapat menimbulkan efek negatif.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat beberapa bahaya bila berjemur di siang hari. Simak penjelasan berikut ini guna mengetahui apa saja bahaya berjemur di bawah panas matahari siang. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Klikdokter, Kamis (6/7).
1. Kerusakan Kulit dan Penuaan Dini
Perlu diketahui, paparan sinar matahari memiliki dampak yang bisa merusak kulit. Adapun, sinar matahari dapat merusak komponen genetik dalam sel kulit sehingga mempercepat terjadinya penuaan dini. Umumnya, gejala penuaan dini berupa kulit kering, kusam, tampak keriput, dan garis halus.
2. Sunburn
Efek negatif di bawah paparan sinar matahari siang yaitu, kulit kemerahan, terasa nyeri, dan terasa terbakar hingga sering disebut dengan sunburn. Kondisi bahkan dalam tahap yang lebih berat, dapat memunculkan lesi di kulit seperti lenting.
3. Kerusakan Mata
Dampak buruk berjemur di siang hari berikutnya adalah katarak, kondisi ini terjadi akibat lensa mata yang mengalami kekeruhan sehingga penglihatan penderitanya akan menurun. Adapun salah satu faktor risiko dari katarak yaitu, paparan ultraviolet dari sinar matahari. Selain katarak, efek berjemur di siang hari juga dapat menyebabkan pterygium yaitu kondisi yang terjadi saat jaringan ikat berkembang di mata dan dapat menghalangi jalur penglihatan.
4. Resiko Kanker Kulit
Berikutnya masalah lain yang dapat muncul akibat berjemur di siang hari yaitu resiko kanker kulit, kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis seperti melanoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel basal. Perlu diketahui bahwa, salah satu faktor risiko utama terkena kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet yang ada di dalam sinar matahari. Hal ini dapat terjadi, bila anda sering terpapar dalam waktu yang lama.
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…