HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengakui dirinya menyetujui rencana pemberian Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark.
Laksamana Yudo mengatasnamakan keselamatan dengan menyerahkan uang sebesar itu kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
“Kalau permintaannya itu kita penuhi demi keselamatan semuanya,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (5/7).
Yudo menolak jika pemberian uang itu menjadi preseden buruk bagi pemerintah karena menyerah kepada KKB. Sebab, uang sebesar Rp 5 miliar itu tidak ada artinya jika dibandingkan keselamatan Philips Mark.
“Kita lebih pada kemanusiaan, kalau kemanusiaan kan nggak ada harganya, nggak bisa dihargai berapapun apabila ini menyangkut keselamatan nyawa manusia baik pilot maupun warga sekitar,” klaimnya.
Yudo mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu kabar terkait upaya negosiasi. Namun ia menyebut secara umum situasi di Papua terbilang kondusif.
“Untuk Pilot, kita sudah percayakan pada Pj Bupati untuk melaksanakan negosiasai dan saat ini Pak Bupati di monitor sedang ada di Wamena untuk menyiapkan pesawat,” terangnya.
“Karena memang ini kesulitan pesawat pada takut untuk menuju daerah yang ditentukan disepakati, karena belum percaya tadi untuk mengangkut ataupun menegosiasikan,” lanjutnya.
Pertamina Patra Niaga tahun ini kembali menghadirkan Serambi MyPertamina yang menyajikan sederet fasilitas dan promo…
Tijjani Reijnders mengakui bahwa dirinya berdarah Indonesia, dan ia merasa bangga akan hal tersebut.
JAKARTA - Direktur eksekutif P3S (Political and Public Policy Studies) Jerry Massie menyesalkan statemen Hasto…
Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang semula sebesar 11 persen menjadi…
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun baru saja meninjau pengerjaan proyek senilai Rp393,27…
Sebuah video viral di muka publik memperlihatkan seekor monyet yang disiksa oleh sekelompok pria hingga…