HOLOPIS.COM, JAKARTA – Paparan polusi pada kulit dapat menyebabkan kulit mudah rusak dan terkena berbagai penyakit, apalagi bila terlalu sering terpapar polusi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Polusi tersebut bersumber dari berbagai zat pencemar atau polutan, baik diluar maupun didalam rumah.
Itu sebabnya, penting untuk mengetahui bahaya efek polusi pada kulit. Selain dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, polusi juga dapat berdampak pada kesehatan kulit. Simak penjelasan berikut ini guna mengetahui lebih banyak mengenai bahaya polusi bagi kulit dan langkah pencegahannya. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Senin (3/7).
Jerawat
Salah satu riset menyebutkan paparan polusi berlebihan dapat menyebabkan kulit terlalu banyak menghasilkan sebum, yaitu minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelembab kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit. Namun, ketika jumlahnya meningkat hal ini akan membuat kulit menjadi jauh lebih berminyak sehingga mudah muncul komedo dan jerawat.
Iritasi Kulit
Salah satu penyebab iritasi kulit yaitu polusi, hal ini dapat terjadi ketika kulit terpapar berbagai sumber polusi seperti asap kendaraan, debu, dan asap rokok. Tak hanya itu, sumber polusi di dalam rumah seperti produk pembersih rumah tangga, deterjen, pembersih kaca, atau pembersih lantai juga kerap mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit. Alhasil, ketika kulit mengalami iritasi biasanya kulit akan terasa gatal, tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih ataupun nyeri. Umumnya, iritasi kulit ringan memang tidak berbahaya bagi kulit, tetapi iritasi yang parah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anda. Hal ini berisiko terjadi kepada orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi pada kulit.
Alergi Kulit
Alergi kulit dapat membuat seseorang mengalami gejala berupa ruam dan bentol di kulit, kulit kering, dan gatal-gatal. Perlu diketahui, paparan polusi pada kulit dapat menimbulkan reaksi alergi ketika seseorang memiliki riwayat alergi atau eksim bersentuhan dengan zat pencetus alerginya, seperti debu, sabun, deterjen, tungau, asap rokok, maupun bulu hewan. Tak hanya itu, sebagian orang yang memiliki alergi kulit juga dapat mengalami kambuhnya gejala ketika terpapar faktor pencetus lain seperti stres berlebihan, berada di tempat dingin atau panas, ataupun udara kering.
Penuaan Dini pada Kulit
Tak banyak yang tahu bahwa ternyata, sering terpapar polusi dapat menyebabkan penuaan dini dengan cepat. Tidak hanya paparan polusi, perlu diketahui pula paparan sinar ultraviolet (UV) atau sinar matahari berlebih juga dapat menjadi penyebab penuaan dini. Sehingga kulit yang menua akan tampak lebih kering, keriput, bahkan kusam.
Kanker Kulit
Tak hanya berbagai bahaya polusi diatas, siapa sangkah polusi juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker kulit. Pasalnya, udara yang tercemar mengandung begitu banyak zat berbahaya, termasuk berbagai jenis racun yang memiliki sifat karsinogenik.
PT Kai Daop 1 Jakarta libatkan anjing polisi atau K9, untuk melakukan penambahan pengaman di…
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Polres Karawang menggelar penyekatan kendaraan angkutan barang…
Resep kuliner kali ini ada Sup Bakso Pangsit yang tentunya lezat dan nikmat. Cocok disantap…
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau akrab dipanggil Sara tersenyum miris melihat sikap…
Bukayo Saka harus ditarik keluar lapangan ketika Arsenal menghadapi Crystal Palace. Manajer The Gunners, Mikel…
Bawang putih bukan hal yang asing di kehidupan sehari-hari, karena kerap jadi bumbu pelengkap masakan.…