HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya kembali menanggapi perihal ancaman pembunuhan yang akan dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens.
Yang utama saat ini tentunya menurut Jokowi adalah mengedepankan upaya negosiasi dengan para penyandera yang sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
“Kita akan terus berusaha, bernegosiasi,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (3/7).
Jokowi kemudian mengklaim, sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan berbagai alternatif penanganan pembebasan pilot Susi Air yang ditawar dengan senjata dan kemerdekaan Papua.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim bahwa ada sesuatu hal yang tidak bisa dibeberkan ke publik mengenai operasi pembebasan Philips Mark.
“Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi tidak bisa saya buka di sini,” klaimnya.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri pun sebelumnya juga telah menawarkan kepada pihak Egianus Kogoya selaku pimpinan yang menyandera pilot Susi Air untuk segera membebaskan sandera.
Mathius bahkan menyatakan lebih rela menukar nyawa warga Selandia Baru itu dengan sejumlah uang ketimbang memenuhi permintaan mereka yakni senjata dan kemerdekaan Papua.