HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah haji, khususnya jemaah gelombang pertama kloter satu sampai sepuluh untuk segera melaksanakan Tawaf Ibadah.
Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado mengatakan, Tawaf Ifadah sudah bisa dilaksanakan sejak tengah malam pada hari Nahr atau pada tanggal 10 Zulhijah.
Adapun pelaksanaan Tawaf Ifadah sendiri dapat diakukan selama jemaah haji masih di Mekkah, dan tidak ada batas akhir waktunya.
“Mengakhirkan Tawaf Ifadah hukumnya boleh, dan tidak dikenakan dam,” kata Dodo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Selasa (1/7).
Pun untuk jemaah haji gelombang kedua, diimbau untuk mempersiapkan kepulangan, sembari menunggu jemaah haji gwlombang pertama selesai melaksanakan Tawaf Ifadah.
“Jemaah haji gelombang 2, dapat mengakhirkan Tawaf Ifadah dan menunggu agar kepadatan Masjidil Haram berkurang serta memberi kesempatan kepada jemaah gelombang 1 untuk melaksanakan Tawaf Ifadah terlebih dahulu,” jelasnya.
Dodo juga mengimbau jemaah memanfaatkan waktunya dengan sebaik mungkin untuk beristirahat di hotel, sebelum melaksanakan Tawaf Ifadah dan Sa’i.
Degan melaihat kondisi Masjidil Haram yang padat saat ini, lanjut Dodo, jemaah diimbau agar tetap dalam rombongannya masing-masing, dan jangan memisahkan diri.
“Jemaah lansia, risti dan penyandang disabilitas dapat memanfaatkan layanan kursi roda dan skuter dari petugas resmi untuk Tawaf dan Sa’I, agar prosesnya berjalan lancar, aman dan tidak kelelahan,” imbuhnya.
Untuk memperlancar pelaksanaan Ibadah Tawaf Ifadah, PPIH di Arab Saudi pun menhoperasikan sembali layanan bus shalawat untuk mengantarkan jemaah dari hotel menuju masdjidil hram
“Jemaah dapat memanfaatkan bus shalawat tersebut ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah,” tukasnya.