HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK RI), Abdullah Kelrey menilai bahwa banyak sekali persoalan yang perlu direfleksikan oleh Polri, khususnya di momentum HUT ke 77 Bhayangkara.

Beberapa hal terkait dengan stabilitas nasional dan ancaman kejahatan luar negeri yang perlu disikapi serius oleh Korps Bhayangkara tersebut.

“Kejahatan transnasional lintas negara masih menjadi ancaman serius bagi keamanan dan kemakmuran global karena melibatkan berbagai negara,” kata Kelrey kepada Holopis.com, Senin (3/7).

Ia juga menilai, banyaknya persoalan dari lintas negara tersebut terjadi karena masih banyaknya celah hukum yang bisa dilalui oleh mereka.

“Pelaku kejahatan ini melintasi batas-batas negara dan memanfaatkan celah dalam sistem hukum dan keamanan nasional untuk melakukan aktivitas kriminal yang telah melanggar lebih dari satu hukum, dan otomatis akan memberikan dampak pada negara asal dan negara lain yang terlibat,” ujarnya.

Selain itu, persoalan dalam negeri juga masih cukup besar, mulai dari kasus tindak pidana korupsi, persoalan kolusi dan nepotisme di instansi pemerintah, hingga persoalan narkotika yang semakin merajalela.

“Belum lagi di tahun – tahun politik ini, kepentingan politik antar golongan semakin meningkat. Krisis penegakan hukum makin berseliweran kejahatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pun tidak ada hentinya, ditambah lagi kejahatan narkoba serta penjualan manusia pun tetep menjadi bayang – bayang negara,” tutur Kelrey.

oleh sebab itu, ia pun mengajak seluruh insan Bhayangkara untuk menjadikan usia ke 77 ini sebagai ajang untuk merefleksikan diri demi memperkuat institusi ke depannya.

“Momentum Hari Bhayangkara ke-77 harus menjadi ajang evaluasi penuh atas kinerja dalam kinerja Institusi Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). 77 tahun bukan usia yang muda, tanggung jawab Polri semakin berat dengan berbagai ancaman di atas,” tegasnya.

Oleh sebab itu, aktivis pemuda ini berharap agar slogan PRESISI (PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan) yang telah digagas oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bisa diejawantahkan dengan maksimal oleh Polri di semua level.

“Dengan adanya program PRESISI, semoga di momentum HUT ke-77 Bhayangkara, Polri terus konsisten dalam menjalankan amanah sebagaimana terdapat dalam konstitusi untuk mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara, terus memberikan pelayanan serta perbaikan dalam berbagai lini,” tandasnya.