HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polemik Ponpes Al-Zaytun yang diduga ada penyimpangan agama dan pelanggaran hukum, jadi sorotan banyak pihak, salah satunya MUI (Majelis Ulama Indonesia). Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengatakan, jika kasus Ponpes Al-Zaytun tidak sampai ke meja hijau. Maka, apa yang terjadi itu hanyalah sebuah sandiwara.
“Sebagai warga bangsa kita tentu punya hak untuk menilai dan memiliki keyakinan bahwa kasus Al-Zaytun yang lagi hangat dan ramai menghiasi media sosial sekarang ini adalah hanya sebuah sandiwara, di mana sang sutradaranya lewat kasus Panji Gumilang ini sedang berusaha untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah besar yang sedang menimpa dan melanda negeri ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/6).
Anwar menambahkan, jika ada pihak yang sengaja munculkan kasus Panji Gumilang untuk mengalihkan kasus lainnya. Apa yang terjadi Al-Zaytun, justru membuat umat Islam marah.
“Karena kalau perhatian masyarakat luas tidak dialihkan maka banyak pihak tentu akan terseret ke dalam kasus yang ada sehingga nama-nama mereka akan muncul dan menjadi perbincangan publik dan hal demikian tentu akan sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan dari pihak-pihak tertentu tersebut. Oleh karena itu mereka tentu jelas tidak mau hal demikian terjadi karena akan bisa mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka,” jelas Anwar.
“Oleh karena itu, muncul dan dimunculkanlah kasus Panji Gumilang yang sering sekali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat kontroversial dan hal itu tampaknya telah berhasil mengundang kemarahan umat yang merupakan mayoritas penduduk di negeri ini, sehingga akhirnya perhatian rakyat tidak lagi tertuju kepada kasus-kasus yang ada tapi sudah beralih dan kesedot kepada kasus Panji Gumilang dan Al-Zaytun,” sambung Ketua PP Muhammadiyah ini.
Menurutnya, cara – cara seperti itu sudah sering dilakukan pemerintah sebelumnya termasuk di zaman Orde Baru.
“Tapi itu sifatnya adalah dugaan dan penilaian yang bukan tidak berdasar karena sebagai warga bangsa berdasarkan pengalaman historis dan politis di masa lalu cara-cara seperti ini juga sudah sering dilakukan oleh pihak pemerintah sebelumnya termasuk di zaman Orde Baru,” ujarnya.
Anwar menanti proses hukum terkait polemik Ponpes Al-Zaytun ini. Dia menyebut waktu yang akan menentukan apakah polemik di Ponpes Al-Zaytun akan dibawa ke ranah hukum atau tidak.
“Oleh karena itu berdasarkan kepada pengalaman masa lalu tersebut kita yakin kasus Panji Gumilang ini tidak akan sampai dibawa ke pengadilan. Dia hanya akan berhenti begitu saja di tengah jalan dengan berlalunya waktu, tapi benarkah demikian? Dugaan ini tentu belum bisa terbukti dan dibuktikan,” kata Anwar.
“Dia baru akan terbukti benar atau salah jika kasus ini ternyata tidak dibawa atau dibawa ke pengadilan. Untuk itu mari kita tunggu saja perjalanan kasus ini apakah kasus ini benar-benar akan diproses dan dibawa ke pengadilan atau tidak. Untuk itu biarlah waktu yang akan menentukan,” pungkasnya.