VIRAL : Rumput SUGBK Rusak Usai Acara Partai PDIP

Kondisi rumput SUGBK
Kondisi rumput SUGBK. [Foto : Tangkapan Layar]

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viral di muka publilk, sebuah video memperlihatkan bagaimana kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang hancur, dimana kabarnya kondisi itu nampak usai acara partai politik PDI Perjuangan atau PDIP.

Sebelumnya diketahui bahwa PDIP menggunakan SUGBK untuk acara puncak perayaan Bulan Bung Karno, pada Sabtu (24/6) lalu.

PDIP pun sebelumnya telah menyatakan bahwa seluruh kadernya telah menjaga keamanan dan kebersihan dari SUGBK itu sendiri.

Namun nyatanya, seperti dipantau Holopis.com dari unggahan Instagram @net2netnews, Rabu (28/6), nampak rumput-rumput di dalam SUGBK hancur dan banyak sampah berhamburan.

Hal tersebut sontak memancing respon negatif dari netizen yang memenuhi kolom komentar.

“Memalukan sekali,” tulis komentar @edikyt7.

“Kalo buat konser ada anggaran untuk kebersihannya, kalo acara partai ada gak,” tulis komentar @charisjunianto.

“Katanya dibersihkan sampai diviralkan di sosmen, ternyata hoax ya,” tulis komentar @yanasutianabdg.

Sebagai informasi, baru-baru ini juga ramai di muka publik bahwa laga perdana Liga 1 antara Persija vs PSM dibatalkan main di SUGBK, pada Minggu (2/7) nanti.

Ada pun alasan SUGBK tidak bisa digunakan Persija di laga perdananya itu, dikatakan bahwa akan dilakukan pemeliharaan rumput stadion.

“Tidak direkomendasikan pelaksanaannya di Stadion Utama GBK dengan alasan keamanan dan kesehatan rumput dan area Field of Play (FOP) Pasca Event sebelumnya, sesuai dengan SOP Manajemen PPK GBK,” tulis dokumen, seperti dikutip Holopis.com dari unggahan Instagram ketum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan.

“Namun, kami mengusulkan untuk dapat dilaksanakan di Stadion Madya, GBK,” tambahnya. Selengkapnya KLIK DI SINI.

Meski begitu, belum dipastikan apakah rusaknya rumput stadion yang viral di video tersebut, ada kaitannya dengan pembatalan Persija vs PSM atau tidak.

Selain itu, belum diketahui pasti juga apakah video yang beredar itu diakibatkan acara partai politik yang baru-baru ini terjadi atau tidak.

Exit mobile version