Categories: Polhukam

Tito Karnavian Ancam Copot Pj Gubernur yang Tak Becus Jaga Nilai Inflasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian berharap agar ratusan Pejabat (Pj) Gubernur yang ada di Indonesia bisa terus menjaga nilai inflasi.

Sebagai konsekuensinya, Tito Karnavian akan langsung mencopot Pj Gubernur yang gagal menjaga nilai inflasi melebihi nilai inflasi nasional selama tiga bulan berturut-turut.

“Pj ada 105 sekarang kalau 3 bulan berturut-turut di atas nasional saya ganti, saya akan lapor ke Presiden,” kata Tito dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/6).

Menurut mantan Kapolri tersebut, setidaknya pada tahun 2023 pemerintah akan menambah Pj Kepala Daerah menjadi 170 orang yang terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023, Menteri dan DPRD melalui Ketua DPRD provinsi berhak mengusulkan nama Pj Kepala Daerah untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.

Namun, apabila suatu daerah tidak mampu mengendalikan inflasi, maka usulan daerah tersebut mengenai calon nama Pj Gubernur tidak akan diterimanya.

“Kalau gubernurnya saya lihat bisa kendalikan inflasi, kita akan pertimbangkan dan usulkan bupatinya, stafnya sebagai kepala daerah bupati wali kota itu menguntungkan dia itu,” tuturnya.

“Tetapi kalau seandainya kita lihat (inflasi) di atas nasional saja terus, kita usulkan tidak itu, nanti calon bupati wali kotanya dari pusat nanti,” imbuhnya.

Hal seperti itu diakui Tito sudah pernah dilakukannya yakni menolak beberapa usulan nama Pj dari Gubernur. Namun, Tito ogah mengungkapkan daerah mana yang dimaksud tersebut. Yang pasti daerah tersebut dinyatakan gagal dalam menjaga nilai inflasi.

“Nggak perlu tahu. Pokoknya di daerah itu inflasinya di atas 4 persen usulan nanti dari gubernur pasti akan saya masukkan ke laci saya saja,” ujarnya.

Meski begitu, Tito kemudian membocorkan bahwa ada daerah mulai dari Sumatera serta Maluku Utara yang sempat terjadi hal seperti itu.

“Ada yang Maluku Utara, dari Sumatera ada, pokoknya datanya kita punya. Gampang kok kalau mengikuti inflasi di daerah-daerah per provinsi, provinsi A di atas 4 persen, tidak saya anggap saja,” pungkasnya.

Ronald Steven

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

PDIP Enggak Gentar Hadapi Bobby Nasution di Pilkada Sumut

PDIP tidak ambil pusing ketika Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik untuk…

35 menit ago

Putusan Hakim Dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang…

50 menit ago

RESEP : Bihun Goreng Sederhana dan Nikmat, Cocok untuk Makan Siang

Siapa bilang makan siang simple harus makanan yang mahal dan ribet untuk memasaknya? Bihun goreng…

1 jam ago

Mahfud Md Sebut Orang yang Tak Terima Hasil Pemilu Tidak Beradab

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres…

1 jam ago

Nama Nagita Slavina Asing di Partai Golkar

Partai Golkar menanggapi usulan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mengajukan nama Nagita Slavina mendampingi…

1 jam ago

Grand Syekh Al Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok

Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb diagendakan…

2 jam ago