HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga daging ayam terus mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata daging ayam ras segar secara nasional per 27 Juni 2023 sebesar Rp40.400 per kilogram (kg). Harga tersebut naik 0,37 persen dari harga kemarin.
Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), Alvino Antonio mengungkapkan, bahwa kenaikan harga daging ayam tidak terlepas dari harga ayam hidup di tingkat peternak yang juga mengalami kenaikan.
Saat ini, tuturnya, harga ayam hidup di peternak berada di kisaran Rp24.000 – Rp25.000 per kilogram. Harga tersebut terbilang tinggi karena berada di atas harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp22.000 per kg.
Dia pun menilai, harga daging ayam di tingkat konsumen yang berada di kisaran Rp40.000 per kilogram wajar, mengingat biaya pakan saat ini sedang tinggi.
“Kita kan mengikuti HPP saja, kalau HPP naik ya harus naik harga jualnya, kalau enggak ya rugi,” kata Alvino kepada wartawan yang dikutip Holopis.com, Selasa (27/6).
Dia menuturkan, kenaikan harga jual ayam hidup di tingkat produsen sebenarnya telah terjadi sejak 14 April 2023 lalu. Saat itu, peternak mengaku hanya bisa menjual ayam hidup di kisaran Rp16.000 – Rp18.000 per kg.
“Ya semenjak 14 April (2023) itu naik sampai hari ini belum turun-turun. Tapi ya tinggi-tingginya sejak 2 minggu lalu,” ungkapnya.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok, salah satunya daging ayam.
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pasar Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (26/6) kemarin.
“Yang naik agak tinggi memang daging ayam. Biasanya di harga 30, 32, ini sudah mencapai 50 (ribu rupiah),” kata Jokowi, Senin (26/6).
Kenaikan harga tersebut menurut Jokowi, karena adanya permasalahan pasokan, sehingga membuat harga meningkat.
Selain itu, kenaikan harga tersebut juga bisa juga disebabkan oleh faktor hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Adha.