Advertisement
Categories: Kesehatan

Hati-hati! Ini 3 Gejala Rabies pada Kucing yang Harus Diwaspadai

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tak hanya anjing, rabies juga dapat terjadi pada kucing. Meski sering disebut penyakit anjing gila, nyatanya rabies tidak hanya menyerang anjing saja. Penyakit mematikan ini juga dapat menyerang berbagai jenis hewan mamalia, termasuk kucing. Biasanya, kucing dapat tertular melalui gigitan hewan liar yang terinfeksi seperti rakun, sigung, kelelawar, anjing, atau rubah.

Penyebab rabies sendiri yaitu, virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat atau otak sehingga berakibat fatal bagi hewan maupun orang yang terinfeksi. Adapun penyakit yang satu ini juga tergolong berbahaya karena belum dapat disembuhkan, bila anda cat lovers penting untuk mengetahui apa saja gejala rabies pada kucing agar tetap waspada. Simak penjelasannya seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Selasa (27/6).

1. Perubahan Perilaku

Bila kucing anda menunjukkan perilaku yang ekstrim dan mendadak hal ini patut diwaspadai karena dapat menjadi salah satu ciri kucing rabies. Misalnya, kucing yang biasanya pendiam menjadi sangat bersemangat dan gelisah atau yang biasanya periang tiba-tiba menjadi lemas dan penyendiri. Selain itu, hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba dan perubahan sikap kucing ke manusia, seperti agresif dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain juga gejala rabies pada kucing yang patut diwaspadai.

2. Gangguan Saraf

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rabies menyerang otak dan sistem saraf sehingga menimbulkan gejala yang berkaitan dengan gangguan tersebut. Umumnya, kucing rabies akan menunjukkan gejala berupa tidak tahan suara bising, menjauhi cahaya terang, kejang, pingsan, kesulitan berjalan, atau sulit bergerak. Gangguan pada saraf dan otak kucing ini juga menyebabkan mereka tidak dapat mengenali manusia di sekitar, alhasil perilaku mereka tidak dapat dikontrol. Bila sudah menyerang otak kucing, rabies akan menyebabkan kucing kucing tersebut suka menggigit atau mencakar.

3. Air Liur Berlebih

Selanjutnya, gejala yang muncul pada kucing rabies yaitu meneteskan banyak air liur dari mulut. Hal karena, terjadi kelumpuhan otot-otot tenggorokan dan rahang akibat kerusakan pada saraf dan otak.

Untuk mencegah penularan rabies pada kucing anda, berikan vaksin rabies sejak kucing berusia 8 minggu. Vaksinasi rabies dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali, guna melindungi kucing dari infeksi virus penyebab rabies.

Share
Published by
Vely
Tags: Tips

Recent Posts

Polisi Tangkap Sopir Ugal-ugalan di Pakuwon City Surabaya, Pengaruh Alkohol, Tes Narkoba Belum Keluar

JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…

8 menit ago

Mayor Teddy Jelaskan Erdogan Tak Walkout, Begini Kondisinya

JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…

23 menit ago

Kecelakaan Mobil Minibus vs Kereta Pandhalungan di Jember, Tak Ada Korban Jiwa

JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…

38 menit ago

PDIP Minta Presiden Prabowo Kaji Ulang Penarapan PPN 12 Persen Tahun Depan

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…

53 menit ago

Kecelakaan di Malang Gegara Truk Tak Kuat Menanjak, 4 Orang Penumpang Bus Meninggal

JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…

58 menit ago

CCTV : Kucing Kuasai Sofa Pemilik, Netizen Tanya Siapa Majikannya

Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…

1 jam ago