Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam aksi 266 di depan Kemenag RI pada Senin 26 Juni 2023, sejumlah perwakilan dari FPI (Front Persaudaraan Islam) bertemu dengan perwakilan Kemenag untuk menyampaikan tuntutannya.

Pantauan Holopis.com di lapangan sekitar pukul 14.25 WIB, perwakilan massa aksi masuk ke dala. kantor Kemenag. Kemudian, mereka keluar sekitar pukul 15.00 WIB bersama pewakilan dari Kemenag.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Kemenag naik ke atas mobil komando untuk menyampaikan hasil pertemuan.

“Pada prinsipnya pertemuan dengan para pimpinan bapak ibu dengan Kementerian Agama, hasilnya kita sepakat menunggu hasil keputusan pemerintah yang akan disampaikan Menkopolhukam,” ujar perwakilan Kemenag dari atas mobil Komando yang dikutip Holopis.com, Senin (26/6).

“Mohon bersabar dan percayakan penanganan Al-Zaytun kepada pemerintah dan akan diputuskan seadil – adilnya,” sambungnya.

Sementara itu, perwakilan DPP FPI menyampaikan kepada massa aksi jika kesepakatan dari pertemuan tersebut masih menunggu keputusan Menkopolhukam.

“Tadi di terima Kementerian agama, dan dalam 1 – 2 hari akan ada keputusan dari Menkopolhukam yang hasilnya positif bagi umat islam,” ujarnya dari atas mobil komando.

Setelah bertemu, massa aksi membubarkan diri dan longmarch ke Menkopolhukam untuk kembali menyampaikan tuntutan.

Sebelumnya diberitakan, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan sejumlah ormas Islam Islam lainnya di Indonesia tengah mempersiapkan aksi besar-besaran bertajuk “Seruan All Out: Aksi 266” untuk menuntut pencabutan izin dan penutupan permanen pondok pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Dalam undangan aksi yang tersebar di awak media. Aksi ini direncanakan akan berlangsung pada Senin, 26 Juni 2023, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Tempat aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut akan dikomando oleh Ustaz Yordan, ia berperan menjadi korlap atau koordinator lapangan.