Advertisement
Categories: Polhukam

KPK Klaim Pungli di Rutan Berkaitan dengan Fasilitas Istimewa

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pimpinan KPK mengakui adanya pungli berupa gratifikasi yang terjadi di rumah tahanan (rutan).

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, indikasi sementara pungli itu dilakukan sebatas untuk tahanan mendapatkan fasilitas telekomunikasi yang diketahui dilarang digunakan.

“Diduga perbuatannya berupa suap, gratifikasi, dan pemerasan kepada tahanan KPK untuk mendapatkan keringanan dan penggunaan alat komunikasi,” kata Nurul Ghufron dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (24/6).

Namun, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya memang telah memberikan tindakan kepada pegawai KPK terkait masalah pungli.

Ali Fikri memmbenarkan terkait pernyataan Novel Baswedan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan masalah asusila.

“Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat terkait pelanggaran etik perbuatan asusila oleh petugas Rutan, Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah memberikan sanksi sesuai putusan sidang etik,” klaim Ali Fikri.

Ali mengatakan kasus itu terungkap berawal dari laporan yang diterima Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM). Laporan itu lalu diteruskan ke Dewas KPK pada Januari 2023.

Dewas lalu melakukan analisis dan serangkaian pemeriksaan kepada pihak terkait. Pelaku lalu divonis bersalah pada sidang etik pada April 2023.

Menurut Ali, pelaku juga menjalani proses pemeriksaan di Inspektorat KPK terkait kedisplinan pegawai.

“Pihak dimaksud selanjutnya telah melaksanakan putusan sidang etik tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya, mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, mengatakan, kasus dugaan pungutan liar atau pungli di rumah tahanan (rutan) KPK berawal dari adanya laporan pelecehan istri tahanan oleh pegawai di Rutan KPK.

“Saya tidak percaya bahwa kasus rutan dibongkar Dewas KPK. Awal mula kasus Rutan KPK karena ada laporan dari istri tahanan KPK yang mendapatkan perlakuan asusila oleh petugas KPK,” tulis Novel dalam akun Twitternya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Jadi Negara ‘Lansia’

Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…

9 menit ago

CCTV : Kucing Suka Bikin Masalah, Hampir Bunuh Diri Depan Pintu

Bukan rahasia umum lagi bahwa kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar selalu memiliki tingkah…

24 menit ago

Asal Muasal Sinterklas Menjadi Maskot Natal

Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sinterklas adalah sosok yang…

39 menit ago

Ketemu Umat Kristiani, Menag Ajak Jaga Spirit Keagamaan dan Cinta Kasih

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini meninjau sejumlah gereja di Jakarta bersama Menteri…

54 menit ago

Natal Besok, Ini 4 Ide Kado untuk yang Lupa Beli

Saat merayakan natal, biasanya Sobat Holopis sudah menyiapkan banyak keperluan sejak jauh hari. Seperti misalnya…

1 jam ago

Ambisi Erick Thohir Majukan Sepakbola Tanah Air : Timnas Indonesia Masuk 50 Besar Tahun 2045

Ketua Umum PSSI Erick Thohir serius ingin memajukan sepakbola Tanah Air, dimana salah satu misinya…

1 jam ago