HOLOPIS.COM, JAKARTA – Minuman bersoda, merupakan salah satu minuman yang paling populer dan digemari banyak orang. Rasanya yang enak dan manis membuat banyak kalangan menyukai jenis minuman yang satu ini, namun anda perlu berhati-hati. Pasalnya, ada bahaya yang mengintai di balik sensasi segar yang ditawarkannya.
Salah satu bahaya yang ditimbulkan minuman bersoda yaitu, sakit lambung. Selain urusan lambung dan pencernaan yang dapat rusak akibat kandungan minuman bersoda, ada juga beberapa hal yang tidak dapat diabaikan seperti kandungan kalori yang tinggi di dalamnya.
Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui dampak lainnya dari konsumsi minuman bersoda. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Klikdokter, Jumat (23/6).
1. Perut Kembung
Gejala perut kembung memang bukanlah gejala yang mematikan, namun kondisi ini tentu saja membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Perut kembung memberikan rasa penuh di perut, keinginan untuk mengeluarkan gas tersebut dengan sendawa atau buang gas, serta nyeri jika perut disentuh. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan bahwa, soda merupakan minuman yang mengandung gelembung udara. Bahkan, soda memberikan gas dua kali lebih banyak dari minum air putih. Sebenarnya, gas pasti ada dan normal di sistem pencernaan seseorang, namun bila berlebihan hal ini dapat memberikan gejala perut kembung.
2. Asam Lambung Naik
Pada beberapa kasus, minuman bersoda diketahui dapat mengiritasi lambung hingga ke kerongkongan. Arus balik asam lambung ini disebut dengan penyakit asam lambung naik, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Hal ini terjadi lantaran, sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah tidak tertutup atau terbuka secara bergantian. Sehingga, asam lambung yang seharusnya hanya ada di lambung dapat naik hingga ke kerongkongan bahkan ke mulut. Sfingter esophagus merupakan jaringan otot berbentuk seperti cincin, yang semestinya bekerja sebagai katup agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Konsumsi soda dalam jumlah banyak dapat menyebabkan fosfat yaitu bahan utama soda, merusak lambung dan lapisan kerongkongan. Perlu diketahui, kerusakan jangka panjang dapat meningkatkan resiko penyakit esofagus bahkan kanker.
3. Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum dapat terjadi karena asam lambung merusak dan mengikis lapisan dalam lambung, kerongkongan bahkan usus. Biasanya, luka ini berdarah dan menyebabkan komplikasi yang cukup serius bagi penderitanya. Gejalanya sendiri meliputi nyeri ulu hati atau perut, muntah darah, BAB hitam, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas. University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa, minuman bersoda terbukti dapat mengiritasi ulkus peptikum karena tinggi akan asam.
Itulah beberapa fakta mengenai minuman bersoda yang wajib anda ketahui, jika anda memiliki riwayat penyakit lambung ditambah sering merasa nyeri ulu hati setelah mengkonsumsi minuman bersoda. Sebaiknya, segera hentikan kebiasaan tersebut, sayangilah tubuh anda serta terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit lambung.
Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora baru saja merayakan ulang tahun anak mereka Muhammad Levian Al Fatih Billar yang…
Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum…
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…
Masalah ranjang memang menjadi hal yang krusial dalam hubungan rumah tangga. Tak bisa dipungkiri, kepuasan…
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali mengingatkan kepada para pengguna jalan Tol Trans Jawa,…
Kabar gembira bagi para calon jemaah haji. Pasalnya, biaya haji di 2025 tahun depan dipastikan…