HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang motovlogger, Ronald A Sinaga alias Bro Ron DM terlibat aksi cekcok mulut dengan sejumlah preman yang mengaku TNI. Hal ini karena jalanan yang ia lintasi, yakni di Jalan Perancis 5-7, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang ditutup oleh sejumlah preman tersebut.
Dalam keterangannya, ia mengaku bahwa jalanan itu ditutup dan membuat masyarakat terganggu aktivitas lalu lintasnya. Karena banyak sekali truk yang berada di jalan tersebut dan tidak mungkin bisa berputar arah.
Insiden itu diunggah Bro Ron di akun Instagramnya Brorondm pada hari Selasa (20/6) kemarin. Dan peristiwa cekcok mulutnya itu dilakukan pada jam 10.26 WIB.
“Lu bayangin, mobil saya belum tentu bisa mutar balik, apalagi truk yang lewat di situ. Tadi di belakang saya ada truk, di belakang saya ada truk,” kata Bro Ron dalam video yang dikutip Holopis.com.
Berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari masyarakat sekitar, bahwa insiden semacam itu bukan kali ini terjadi. Bahkan sering, sehingga akses lalu lintas masyarakat terganggu.
“Jadi menurut orang saya tadi, di lokasi tadi itu bahwa orang ini sudah berulah di lokasi. Jadi ada juga orang yang berdiri di samping jembatan bilang, ya itu sudah biasa kayak gitu. Ini bagaimana ya? biasa mengganggu kepentingan publik tapi dibiarin?,” tukasnya.
Ia berharap agar aparat keamanan bisa segera mengambil tindakan tegas kepada para oknum tersebut agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. Apalagi, salah satu dari orang tersebut mengaku sebagai TNI.
“Semoga Polres atau Polda tindak lanjuti orang ini. Bawa-bawa nama TNI segala, entah itu benar jembatannya, pemilik juragannya yang punya tanah di seberang atau nggak, gua nggak tau. Yang pasti, ini tidak bisa, ini mengganggu kepentingan publik,” tegasnya.
Diterangkan Bro Ron, saat melihat di jalan itu, sama sekali tidak ada plang konstruksi jalan. Tiba-tiba ada sejumlah orang yang menutup akses jalan dengan drum-drum bekas. Saat ditanya mengapa jalanan ini ditutup, mereka tak mau menjelaskan dan hanya menyatakan bahwa jalanan tersebut tidak bisa dilintasi dan meminta agar semuanya putar balik saja.
“Waktu melintas Jl.Perancis sisi Jakarta mau nyebrang ke sisi Tangerang kok macet dan truck di depan saya berhenti bahkan mau mundur katanya ‘dilarang terus’. Saya samperin lah lihat kok dilarang padahal gak ada tanda-tanda konstruksi. Katanya jembatan di bangun sama yang punya tanah di tusuk sate situ. Ngaku-ngaku tentara pula, dia pikir kita akan mundur kali yah,” tulis Brorondm dalam caption Instagramnya.
Brorondm juga mengingatkan bahwa yang berhak menututup akses jalan hanyalah kepolisian yang dibantu oleh Dinas Perhubungan dan lembaga terkait. Tidak bisa swasta semena-mena menutup jalan begitu saja.
Baca selengkapnya di halaman kedua.