HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Denny Indrayana tidak melulu mencari sensasi dengan cara melemparkan isu menjurus hoax.
Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, sebagai seseorang yang memiliki gelar berpendidikan seharusnya bisa menyampaikan informasi yang lebih berbobot.
“Sebaiknya Mas Denny sudah harus mengurangi sikap dan pandangannya di wilayah rumors atau dari sumber kabar burung yang bersifat misinformasi atau disinformasi,” kata Viva Yoga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (22/6).
“Sehingga hal tersebut dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai seseorang yang memiliki titel dan gelar akademik,” imbuhnya.
Mengenaj hak untuk berpendapat yang digunakan oleh caleg Partai Demokrat tersebut, tetapi pernyataan itu juga harus dipertanggungjawabkan.
“Meski ruang demokrasi memberikan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, sebagaimana diatur di Pasal 28E ayat (3) UUD NRI 1945) mengamanatkan, tetapi kualitas informasi yang kita sebarkan juga berbanding lurus dengan kredibilitas seseorang,” tukasnya.
Sebagai seseorang yang juga pernah berada di pemerintahan dan menjabat sebagai Wamenkumham, Viva Yoga berharap agar Denny tidak menjadi produsen hoaks.
“Saya pribadi tidak menginginkan jika Mas Denny yang pernah masuk di kabinet kemudian disamakan dengan kelompok penyebar hoax, jadi pabrik informasi palsu lalu diasumsikan sebagai sumber kebenaran,” ujarnya.
“Jangan dong Mas Denny disamakan dengan kelompok penyebar hoax dan memproduksi informasi palsu,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Denny Indrayana kembali mencari sensasi dengan melemparkan asumsi bahwa Anies Baswedan akan segera menjadi tersangka kasus korupsi Formula E.
Mantan Wamenkumham di era Presiden SBY itu menggunakan asumsi yang sudah banyak beredar di publik menjadi alasannya yakin Anies segera menjadi pesakitan di KPK.
“Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan. Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya,” kata Denny, Rabu (21/6).
Denny bersembunyi di balik sejumlah nama yang pernah menyerukan hal tersebut bahwa lagi-lagi ada skenario menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024,” klaimnya.
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa…
Pasangan sebelriti Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan di tahun 2023 hampir berpisah, namun memutuskan untuk…
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengaku yakin PT Pindad yang biasa memproduksi alat maupun kendaraan…
Terekam kamera CCTV maling gagal menggasak mobil hasil curiannya karena panik dikejar warga sekitar. Mobil…
Daftar susunan pemain Manchester City vs Everton untuk Boxing Day Liga Inggris musim 2024/2025 telah…
Kapten Liverpool Virgil van Dijk enggan memikirkan soal juara saat ini, ia hanya ingin fokus…