HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam hari raya kurban atau Idul Adha, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan penggunaan wadah untuk daging kurban ternyata bisa jadi masalah jika menggunakan plastik saat pendistribusian.
Menurut Kasubdit Tata Laksana Produsen KLHK, Ujang Solihin Sidik, wadah dari kantung plastik dapat memicu tingginya sampah dan perusakan lingkungan.
Ujang menambahkan, pihak KLHK sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa dengan taglinenya ‘Satu Kurban Banyak Kebaikan’.
Karena salah satu kebaikan yang dilakukan, juga dirasakan oleh lingkungan dengan gerakan kurban tanpa plastik. Dimana, saat berkurban tidak munculkan dampak negatif bagi alam.
Dalam kesempatan tersebut, Ujang mengungkapkan pencegahan wadah kantong plastik sekali pakai jadi sampah di tahun 2022 mencapai 600 ribu lembar.
“Tahun 2022 di 81 kabupaten/kota ada 600 ribu lembar kantong plastik sekali pakai, bisa dicegah menjadi sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Kalau dihitung mencapai 2 ton sampah plastik,” kata Ujang kepada Holopis.com yang dikutip, Kamis (22/6).
Selain itu, gerakan tersebut justru membuat ide kreatif dari masyarakat untuk menciptakan wadah pengganti kantong plastik.
“Dengan gerakan kurban tanpa plastik ini, justru memunculkan masyarakat yang kreatif dengan munculnya wadah-wadah pengganti kantong plastik,” katanya.
“Kabar baiknya gerakan ini terus meningkat setiap tahunnya dan akan terus dilakukan dalam upaya memilah dan mengolah sampah terutama sampah plastik yang akan dilakukan tahun ini beriringan bersama Dompet Dhuafa.” sambung ujang.
