HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyayangkan ketika proses rekrutmen Polri masih dimanfaatkan para bawahannya untuk mencari keuntungan.
Sigit bahkan emosi ketika seorang perwira Polri, AKP SW tega menipu tukang bubur demi mendapatkan keuntungan.
“Di Kepri saya sudah ingatkan terkait dengan rekrutmen anggota ‘jangan main-main’. Saya masih dengar, walaupun kejadiannya tahun lalu, tapi ramainya sekarang, melibatkan pangkat AKP,” kata Sigit dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (22/6).
“Jadi yang begini-begini jangan terjadi lagi,” tegasnya.
Mengenai kasus AKP SW, Sigit mengklaim bahwa dirinya telah memerintahkan Divisi Propam Polri untuk diberikan hukuman maksimal.
“Dan saya perintahkan Kabid Propam proses, pecat dan pidanakan karena kita tidak ingin, rekrutmen khususnya, diwarnai dengan transaksi,” tukasnya.
Mantan Kabareskrim itu juga menegaskan akan mengusut tuntas sengkarut seleksi anggota Polri yang marak dijadikan lahan bagi oknum.
“Kita ingin anggota ini didapatkan melalui proses yang benar. Jadi kalau ada transaksi cari dari hulu sampai hilir, pasti kita proses. Jaga citra Polri, perjuangan kita tentunya sangat berat,” pungkasnya.
TNI melalui Koops Habema terus mendukung upaya percepatan pembangunan di Papua dengan berbagai pendekatan persuasif…
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat sebanyak 163.595 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1…
Mantan Perdana Menteri India, Manmohan Singh meninggal dunia pada hari Kamis (26/12) waktu setempat, di…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memeriksa dua anggota DPR RI Komisi XI terkait kasus dugaan korupsi…
Milwaukee Bucks harus kandas di tangan Brooklyn Nets pada lanjutan NBA musim 2024/2025, dengan skor…
Sebanyak 283 warga binaan yang beragama Kristen Protestan dan Katolik di Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima…