HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menhampaikan perkembangan perihal rekrutmen tenaga kerja asing (TKA) sebagai pengawas proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengatakan, bahwa sampai saat ini pemerintah belum memberikan keputusan apapun terkait hal tersebut. Pun, kata Basuki, keputusan perihal pengawas proyek nantinya akan berada di tangannya.
“Ya belum diputuskan. Nanti kan saya yang putuskan,” kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (21/6) yang dikutip Holopis.com.
Basuki menuturkan, bahwa proyek pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur tersebut sampai saat ini belum menemukan kendala, meskipun tenaga pengawasnya dari dalam negeri.
Dia lantas menyebut, bahwa penggunaan jasa asing sebagai pengawas mega proyek kebanggan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu baru sebatas wacana.
“Ya, selama ini kan sudah jalan semua untuk nasional. Tidak ada masalah. Kalau nanti memang ada (rekrutmen TKA sebagai pengawas proyek), tapi ya masih wacana,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, usulan terkait rekrutmen TKA sebagai pengawas dalam proyek pembangunan IKN disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia mengatakan, bahwa rencana rekrutmen tersebut dilakukan guna menjaga kualitas IKN yang digadang-gadang menjadi lahan pemerintah untuk menggaet para investor tersebut.
“Saya lapor ke presiden, pengawas terpaksa dengan segala hormat pakai bule untuk kualitas. Jangan sampai Istana Presiden itu jadi tapi tidak bagus,” kata Luhut.
Adapun Luhutd memandang rencana penggunaan jasa asing ini dinilai luhut penting. Sebab ia memandang, tenaga dalam negeri sejauh ini masih perlu banyak belajar.
