HOLOPIS.COM, JAKARTA – Isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) diperkirakan tidak akan pengaruhi pemilih pemula di Jakarta saat Pemilu 2024.
Menurut Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS, Arya Fernandes kampanye dengan basis SARA tidak lagi tinggi.
“Kampanye berbasis SARA diperkirakan tidak lagi tinggi dan itu terjadi karena masyarakat merasa sudah lelah dengan permainan isu itu,” katanya dalam Mimbar Solidaritas ‘Memilih Pemimpin Masa Depan Jakarta’, Selasa (20/6) yang dikutip Holopis.com.
Arya mengatakan, anak muda saat ini lebih fokus kepada isu – isu terkini dan keresahan pribadi.
Kemudian, tantangan kaum pemilih pemula saat ini adalah harus terbiasa dengan isu tidak benar (hoaks) yang beredar di media sosial.
Bahkan, hoaks yang beredar di media sosial akan mudah menyentuh kaum pemilih pemula. Ini akan jadi potensi perpecahan di masa kampanye nanti.
“Tren informasi informasi yang keliru atau tidak benar dan sekarang juga ada di beberapa tempat negara-negara demokrasi,” kata dia.
Terakhir Arya berharap, pemerintah bisa menekan berita hoaks yang beredar. Caranya, dengan berikan penyuluhan kepada para pemilih pemula.
