HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe meluapkan emosinya kepada jaksa saat proses dakwaannya dibacakan di persidangan.

Emosi Lukas Enembe langsung memuncak ketika jaksa menyebut jumlah uang suap yang diterima kader partai Demokrat tersebut berjumlah Rp 45 miliar lebih.

“Bohong, woi, dari mana? Tidak benar, tidak benar,” teriak Lukas seperti dikutip Holopis.com, Senin (19/6).

Pembacaan dakwaan pun langsung terhenti sehingga membuat majelis hakim langsung mengambil tindakan.

“Saudara terdakwa, mungkin ada keluarga terdakwa di sini. Maaf, ada keluarga atau istri dari terdakwa, tolong ya diberi pengertian,” kata hakim.

Bukannya tenang, Lukas kemudian terus berceloteh menyemprot jaksa mengenai angka suap yang dituduhkan kepada dirinua.

“Itu tipu-tipu, darimana angkamu?” serunya kembali.

Majelis hakim pun kembali berusaha menenangkan Lukas Enembe dan menanyakan kesehatan Lukas Enembe.

“Saudara terdakwa ini sudah minum obat pagi?” tanya hakim.

Hakim kemudian mengingatkan kembali Lukas Enembe agar bisa menghormati proses persidangan.

“Ikuti saja dulu. Tolong keluarga atau simpatisan terdakwa untuk tenang. Kami dari kemarin, dengan iktikad baik pada persidangan lalu mengabulkan permohonan saudara untuk sidang offline, ya seperti ini,” pinta hakim.

“Apabila saudara dalam persidangan ini seperti ini, menghalani persidangan, maka kami cabut lagi sidang offline, dan sidang online dengan segara risiko. Ingatkan dia, kami sudah beriktikad baik,” sambungnya.