HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi mengimbau umat Islam untuk lebih mengutamakan Ibadah kurban, ketimbang mempermasalahkan perbedaan penetapan IdulAdha 1444 HIjriah.
Menurutnya, ibadah kurban merupakan ibadah yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan umat muslim kepada Allah SWT dari sisi sosial.
“Di bulan Zulhijah ini ada kurban. Kurban adalah bentuk kesalehan sosial kita,” kata Abdullah dalam konferensi pers penetapan awal Zulhijah yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/6).
Dia pun berharap, perbedaan tersebut dapat teredam dengan sikap saling membantu antar sesama umat manusia.
“Mudah-mudahan perbedaan ini bisa tersingkirkan dengan pemahaman kita tentang IdulAdha sehingga kita saling bersama-sama saling membantu,” tukas Abdullah.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023 mendatang.
Dengan demikian, terdapat perbedaan pelaksanaan ibadah salat Iduladha antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Pasalnya, Muhammadiyah sendiri telah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.