Pun untuk masalah kerusakan makanan biasanya ditandai dengan perubahan di aroma dan tekstur makanan, seperti menjadi lembek, berlendir, dan berbau kurang sedap.
Namun ada juga kerusakan makanan yang tidak ditandai dengan adanya perubahan tekstur dan bau. “Kerusakan seperti inilah yang perlu diwaspadai,” tukasnya.
Apabila mendapati makanan yang diterima dalam keadaan rusak, para jemaah diimbau untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut, dan melaporkannya ke petugas yang ada di kloter masing-masing.
“Jemaah haji yang merasa makanan yang diterima rusak, jangan dikonsumsi dan segera lapor ke TKH kloter. TKH akan memastikan apakah betul makanan sudah rusak. Jika betul rusak makan akan diganti,” pungkas Dedy.
Page: 1 2
Marcus Rashford semakin dipertanyakan kiprahnya, bahkan belum ada tanda-tanda apakah pemain berusia 27 tahun tersebut…
Resep kali ini ada minuman Es Soda Gembira yang tentunya enak, cocok juga disajikan ketika…
JAKARTA - Manchester City masih dibayang-bayangi fase keterpurukan, tumpulnya Erling Haaland dinilai jadi faktor menurunnya…
Cristiano Ronaldo bertemu dengan Santa Claus di Hari Raya Natal tahun ini. Mega bintang sepakbola…
Ruben Amorim paham betul bagaimana kondisi fans Manchester United (MU) saat ini, ia pun berdalih…
JAKARTA - Anda tentu sudah tahu bahwa telur merupakan salah satu makanan bergizi tinggi oleh…