HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia Political Opinion (IPO) telah merilis temuan survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam paparan survei yang disampaikan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, ditemukan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan survei IPO sebelumnya, yakni sebesar 26 persen.

“Karena IPO pernah mencatatkan sebelumnya elektabilitas PDIP di angka 26 persen, lalu hari ini 21,5 persen. Artinya perubahannya signifikan,” kata Dedi dalam paparan surveinya yang dikutip Holopis.com, Jumat (16/6).

Sementara untuk elektabilitas Partai Gerindra pada survei terbaru IPO mengalami kenaikan signifikan, dengan perolehan 19,7 persen. Padahal selama ini, Partai berlambang Garuda itu hanya mendapat 12-13 persen.

Menurut Dedi, meroketnya elektabilitas Gerindra disebabkan oleh aktivitas-aktivitas internalnya yang cukup mencolok belakangan ini. Ditambah dengan hubungan Gerindra dan Jokowi, serta koalisi yang dibangun lebih meyakinkan dibandingkan yang lainnya.

Selain itu, Prabowo juga dianggap satu-satunya kandidat bakal calon presiden (capres) yang menduduki jabatan pimpinan partai, juga mengerek elektabilitas Gerindra.

Adapun survei IPO terbaru ini dilakukan pada rentang periode 5-13 Juni 2023, dengan metode wawancara ke 1.200 responden. Untuk margin of error survei diperkirakan sebesar 2,9 persen pada tingkat akurasi data 95 persen.